Loan Market Mengantongi Sertifikasi Internasional untuk Melindungi Data Konsumen
Loan Market (Indonesia), perusahaan yang bergerak di bidang jasa aggregator pinjaman mendapatkan sertifikasi ISO 27001:2022 yang merefleksikan standar internasional dalam manajemen keamanan informasi. Tujuannya untuk menjaga keamanan data pelanggan serta memastikan operasional bisnis yang aman dan terpercaya.
Sari Dewi, CEO Loan Market (Indonesia), menyampaikan Sertifikasi ISO 27001:2022 ini meliputi pengelolaan sistem keamanan informasi, perlindungan data, mitigasi risiko, serta kepatuhan terhadap regulasi industri. "Dengan sertifikasi ini, Loan Market semakin memperkuat kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis terhadap layanan keuangan yang ditawarkan," ujarnya di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, di era digital saat ini, tantangan keamanan informasi semakin kompleks. Dengan sertifikasi ini, pihaknya memastikan bahwa pengembangan Loan Market ke depan, termasuk marketing automation, big data, dan artificial intelligence (AI), mematuhi standar internasional, sehingga dapat memberikan perlindungan maksimal bagi pelanggan dan mitra bisnis.
Lebih lanjut, dia menjelaskan Loan Market telah mengembangkan core system sebagai salah satu bagian dari implementasi standar keamanan informasi manajemen data pelanggan yang disebut MyCRM. Sertifikasi ISO 27001:2022 ini memberi kepastian kepada pelanggan bahwa Loan Market telah menjalankan prosedur keamanan yang ketat terhadap organisasi, pegawai, perangkat fisik, serta perangkat lunak yang digunakan.
Dengan memiliki prosedur tersebut, diharapkan tercapainya Confidentiality, Integrity, dan Availability untuk seluruh aplikasi yang dikembangkan oleh Loan Market saat ini maupun di masa depan. MyCRM bukan hanya sistem manajemen data pelanggan, tetapi juga alat inovatif yang digunakan oleh para Loan Advisers untuk mengorganisir data nasabah agar mereka dapat memilih produk atau bank yang sesuai dengan karakter nasabah, serta memperbesar peluang mendapatkan penawaran pinjaman terbaik.
MyCRM juga membantu Loan Adviser dalam menjalankan tugasnya, seperti mengumpulkan data nasabah, melakukan tindak lanjut proses pinjaman, serta memastikan bahwa nasabah mendapatkan pinjaman yang paling optimal.
Selain MyCRM, Loan Market juga menghadirkan Kalkulator Apps yang semakin mempermudah pelanggan dalam merencanakan pinjaman mereka. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menghitung estimasi biaya berbagai jenis pinjaman, termasuk KPR, KPR Berjenjang, Takeover, dan Kredit Multiguna. Selain itu, aplikasi ini memberikan rekomendasi produk Bank paling kompetitif dari 733 produk yang tersedia di 28 institusi keuangan resmi di Indonesia.
Pada Kalkulator Apps, pelanggan juga dapat melakukan self-service pengajuan aplikasi ke Bank, mengunggah sendiri dokumen yang dibutuhkan, serta mendapatkan pendampingan dari Loan Adviser baik melalui aplikasi maupun pertemuan tatap muka. Sepanjang prosesnya, pengguna dapat memantau progres aplikasi mereka, melihat estimasi waktu persetujuan, dan menerima notifikasi pengingat pembayaran pinjaman, memastikan pengalaman yang lebih transparan, efisien, dengan keamanan yang terjamin.
Saat ini, Loan Market didukung 28 pemberi pinjaman resmi yang bervariasi seperti Bank BRI, Mandiri, CIMB Niaga, KB Bukopin dan non bank atau institusi keuangan resmi lainnya, seperti multifinance, fintech, dan koperasi. Konsumen dapat memiliki akses ke 733 produk pinjaman seperti KPR, KPA, takeover, dan modal kerja yang fleksibel dan kompetitif.
Saat ini, Loan Market memiliki lebih dari 200 loan adviser. Sementara portfolio bisnisnya 70% untuk segmen ritel dan 30% corporate. "Kami targetkan tumbuh 30%-40% tahun ini," ujarnya. (*)