Begini Respon Kepala BKPM Terkait Premanisme di Kawasan Industri
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, merespon adanya aduan terhadap aktifitas premanisme organisasi kemasyarakatan (ormas) di kawasan industri yang menghambat masuknya investasi.
Dia menyatakan bahwa perlu adanya diskusi dengan organisasi kemasyarakatan (ormas) di kawasan industri. "Saya melihatnya perlu ada diskusi yang baik, community diskusi yang lebih baik," ujarnya ketika ditemui awak media di acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2025 di Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Menurutnya, dengan adanya investasi yang masuk maka akan adanya pembukaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. "Jika semua lancar dan damai akan membuka lapangan pekerjaan di situ. bukan hanya lapangan pekerjaan juga akan menciptakan simpul-simpul ekonomi, apalagi itu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)," tuturnya.
Kemudian, dia mencontohkan, jika adanya investasi masuk ke wilayah tersebut, penduduk sekitar bisa membuka restoran hingga penginapan yang bisa disewakan kepada pekerja-pekerja yang ada di kawasan tersebut.
Adapun, sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI) Sanny Iskandar mengeluhkan sikap 'premanisme' dari sejumlah ormas yang menngganggu keamanan dan menghalangi aktivitas produksi di kawasan industri. (*)