Multipolar Technology Fokus Tingkatkan Basis Pelanggan di 2025
Pasar teknologi informasi dan komunikasi (TIK), berdasarkan Mordor Intelligence diperkirkan mencapai US$45,20 miliar pada 2024 dan diharapkan mencapai US$67,56 miliar pada tahun 2029, tumbuh pada CAGR sebesar 8,2% selama periode perkiraan tersebut.
Pertumbuhan layanan komputasi awan dan adopsi SaaS berbasis awan serta munculnya AI dan monetisasi data digital di perusahaan-perusahaan Indonesia mendukung permintaan layanan telekomunikasi berkecepatan tinggi dan latensi rendah yang menjadi fondasi bagi keberlanjutan transformasi digital di Indonesia.
Untuk menjawab kebutuhan market tersebut, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) terus memperluas basis pelanggan, menyelaraskan kapabiltias dengan teknologi baru hingga memperkuat teknologi digital.
Perusahaan yang bergerak di bidang IT system integrator ini memperkuat perkembangan teknologi digital untuk hybrid infrastructure, data dan AI, digital automation, serta security. Perseroan juga mencari peluang investasi baru untuk mempertahankan pertumbuhan dan profitabilitas yang berkelanjutan.
“Beberapa industri seperti manufaktur, agrikultur, digital economy, pertambangan dan services merupakan industri yang akan booming ke depan, dan adopsi teknologi menunjang operasional mereka merupakan suatu peluang bagi Multipolar untuk masuk ke segmen-segmen tersebut,” ujar Presiden Direktur Multipolar Technology, Wahyudi Chandra pada public expose secara daring di Rabu (12/2/2025).
Selama ini Multipolar telah menjadi mitra dalam perencanaan, perancangan dan pengembangan teknologi digital inovatif di sektor perbankan dan keuangan, komersial, telekomunikasi, publik, layanan kesehatan dan lainnya dengan layanan di area hybrid integration platforms & services, hybrid infrastructure, application, business solution, digital insights, customer experience, serta security platforms.
Multipolar Technology telah mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang tahun 2024. Hingga September 2024, perusahaan berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, dengan laba usaha mencapai Rp219 miliar.
Sebelumnya Multipolar membagikan dividen interim untuk periode tahun buku 2024. Pembagian dividen interim itu sesuai dengan keputusan direksi yang telah disetujui dewan komisaris pada 12 Agustus 2024.
Direksi dan komisaris Multipolar menyetujui pembagian dividen interim sebesar Rp 206,25 miliar atau Rp 110 per saham. Harga saham MLPT pada awal tahun ini hingga 12 Februari 2025 (year to date) melonjak sebesar 57,94% atau menjadi Rp30.600. (