Joe Tsai, co-founder dan Chairman Alibaba Group mengungkapkan pendapatnya tentang masa depan AI dan peranannya yang terus berkembang dalam pertumbuhan ekonomi. Hal itu disampaikan oleh Tsai dalam acara World Government Summit (WGS) 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Alibaba telah memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam inisiatif AI dan open-source. Platform andalannya, Model Scope (komunitas open-source terbesar di Cina), memberikan akses kepada startup, usaha kecil, peneliti, dan developer untuk menggunakan model AI yang terbaru," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (13/2/2025).

Pada 2023, Alibaba merilis model open-source pertamanya, Qwen-7B, yang sejak saat itu telah menginspirasi pengembangan lebih dari 90.000 model turunan di seluruh dunia.

Setahun kemudian, Alibaba merilis 100 model Qwen2.5 terbaru dengan ukuran mulai dari 0,5 hingga 72 miliar parameter. Model itu menghadirkan peningkatan kemampuan dalam pemahaman multibahasa, coding, dan matematika.

Langkah ini mencerminkan dedikasi Alibaba terhadap transparansi dan kolaborasi dalam industri. Kemampuan analitis QwQ serta ketersediaannya secara terbuka memperkuat visi Alibaba dalam pembangunan ekosistem AI yang beragam dan dapat dipercaya. (*)