Apa Tren Baju yang Diincar Pembeli di PTMA?

null

Dibukanya platinum market di kawasan Pusat Mode Tanah Abang membawa angin terhadap pedagang yang mampu bersaing dengan pedagang online. Menghadirkan konsep semi-butik diharapkan mampu menarik hati konsumen untuk berbelanja langsung di toko.

Michelle, Salah satu pedagang atasan wanita di platinum market. (Foto: Audrey Aulivia Wiranto/SWA)
Michelle, Salah satu pedagang atasan wanita di platinum market. (Foto: Audrey Aulivia Wiranto/SWA)

Salah satu pedagang atasan wanita di platinum market, Michelle mengungkapkan sekarang tengah tren katun bordir katun bolong yang diincar para pembeli. Modelnya terlihat ramai, tapi masih simple.

"Warna-warna incaran pembeli bukan lagi mencari warna yang mencolok, tapi warna yang cenderung kalem atau pastel. Atasan yg dijual mulai dari Rp70 ribu sampai Rp195 ribu," ujar Michelle saat ditemui swa.co.id di platinum market, Senin (17/2/2025)

Salah satu pedagang gamis, Riki Asta bisa menjual gamis dengan harga grosir Rp185 ribu sampai dengan Rp225ribu. "Saya bisa menjual 1000 per baju dalam sehari," ujar Riki.

Tren Baju Gamis Katun Bordir Bolong. (Foto: Audrey Aulivia Wiranto/SWA)
Tren Baju Gamis Katun Bordir Bolong. (Foto: Audrey Aulivia Wiranto/SWA)

Riki menyebutkan sekarang ada tren toko ramai pembeli karena mencari nama brand, tidak lagi white label. "Sekarang penjual akan live untuk menjual barang mereka sendiri baik melalui TikTok dan Shopee. Dibandingkan dulu, orang mencari cutting label bukan cuma modelnya saja. Gamis yang saya jual dari penjahit lokal. Kami jual sistem putus, tidak ada stokiest atau reseller, " ujar Riki.

Senada dengan Michelle, Riki juga menyebutkan untuk warna yang diincar warna pastel karena menyasar ibu-ibu muda dan Gen Z yang lebih menyukai warna kalem. Untuk model juga yang banyak diincar model katun bordir bolong. "Untuk target penjualan tahun ini, semoga bisa naik di atas 50% mengingat daya beli masyarakat yang menurun," ujar Riki. (*)

# Tag