Startup Kesehatan Nexmedis Raup Pendanaan dari East Ventures dan Forge Ventures

Startup Kesehatan Nexmedis Raup Pendanaan dari East Ventures dan Forge Ventures
(Kiri ke kanan) Para pendiri Nexmedis: Dr. Almer Deta Tarandha (Co-Founder dan Chief Medical Officer), Yehuda Dani Utomo (Co-Founder dan CEO), Matilda Narulita (Co-Founder dan COO). Foto Nexmedis

Startup kesehatan penyedia sistem informasi manajemen (SIM) layanan kesehatan, Nexmedis, meraih pendanaan dengan jumlah yang tidak disebutkan yang dipimpin oleh East Ventures dan Forge Ventures. Pendanaan tersebut akan digunakan untuk memperluas layanannya ke berbagai rumah sakit di seluruh Indonesia.

“Dengan dukungan ini, kami siap mempercepat pertumbuhan dan menghadirkan dampak positif dalam meningkatkan kualitas perawatan dan output kesehatan pasien,” jelas Co-Founder dan CEO Nexmedis, Yehuda Dani Utomo dalam keterangan resmi pada Senin (17/2/2025).

Lebih rinci, layanan Nexmedis yaitu SIMRS, SIMKlinik, dan SIMPUS, semuanya berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI) yang diklaim dapat mengoptimalkan proses end-to-end pasien pada fasilitas layanan kesehatan.

Selain itu, layanan Clinical Decision Support (CDS) diharapkan dapat membantu dokter merekomendasikan diagnosis dengan kode universal untuk penyakit.

Layanan ini akan merekomendasikan perawatan yang sesuai dan proses klaim asuransi yang lancar, serta memastikan input data dan dokumentasi akurat untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan asuransi swasta.

Nexmedis juga mengembangkan teknologi transkripsi berbasis AI yang mengubah rekaman suara dan meringkas percakapan antara dokter dan pasien menjadi rekaman digital terstruktur.

Fitur ini diharapkan dapat mengurangi dokumentasi manual, sehingga memungkinkan penyedia layanan kesehatan fokus pada perawatan pasien. Inovasi tersebut akan segera diluncurkan dalam waktu dekat.

Sejak Agustus 2023, Nexmedis telah melayani lebih dari 400 fasilitas kesehatan. Startup healthtech tersebut juga meraih status pembinaan dari Kementerian Kesehatan dalam program Regulatory Sandbox.

Nexmedis juga bermitra secara resmi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dalam hal digitalisasi kesehatan, serta Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai mitra penelitian. (*)

# Tag