Bank Danamon (BDMN) Bukukan Laba Rp3,2 Triliun pada 2024

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menutup tahun 2024 dengan membukukan total kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp189,4 triliun, tumbuh 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).
Dari sisi pendanaan, Perseroan membukukan dana pihak ketiga sebesar Rp153,2 triliun, tumbuh 9% YoY. Pertumbuhan bisnis tersebut menghasilkan pendapatan operasional sebelum pencadangan (PPOP) konsolidasian sebesar Rp8,3 triliun.
D. Ejima, Direktur Utama Danamon, menjelaskan, capaian kinerja Danamon sepanjang tahun 2024 didukung oleh strategi Perseroan untuk tumbuh bersama sebagai satu grup finansial. Meski terdapat berbagai tantangan dari ketidakpastian global, Perseroan kembali mencatatkan kinerja yang baik, baik pada sisi penyaluran kredit, penghimpunan dana, serta profitabilitas.
"Kami mengapresiasi kepercayaan dan dukungan nasabah, para mitra, pemegang saham, regulator, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan, kepada Danamon sepanjang tahun 2024," katanya, Selasa (17/2/2025).
Terkait dengan fungsi intermediasi finansial, penyaluran kredit Perseroan didorong oleh pertumbuhan pada lini bisnis Enterprise Banking and Financial Institution, SME Banking, dan Consumer Banking. Pada sisi penghimpunan dana, total pendanaan granular mencapai Rp93,6 triliun, tumbuh 8% YoY.
Dalam hal profitabilitas, Perseroan membukukan pendapatan operasional sebesar Rp18,9 triliun, tumbuh 4% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara PPOP tumbuh sebesar 1% year-on-year, dan laba tahun buku setelah pajak (NPAT) mencapai Rp3,2 triliun. Terkait rentabilitas, Perseroan membukukan margin bunga bersih (NIM) sebesar 7,3%.
Kualitas aset juga tetap terjaga dengan baik, dengan rasio loan at risk (LAR) per tanggal 31 Desember 2024 sebesar 10,6%, lebih baik 102 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya. Rasio NPL bruto pada waktu yang sama adalah sebesar 1,9%, 29 basis poin lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Kualitas aset Perseroan yang baik juga ditunjukkan oleh rasio cakupan NPL (NPL coverage ratio) yang mencapai 287,2% lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 265,9%.
Kinerja positif Perseroan juga tercermin secara operasional. Bisnis Perseroan yang menjangkau ekosistem-ekosistem prioritas turut mencatatkan pertumbuhan. Pada ekosistem otomotif, Perseroan memperkuat inisiatif sinergi bisnis bersama Adira Finance. Jumlah pemberian pinjaman sinergi (synergy loan) di ekosistem ini pada tahun 2024 tumbuh 12% year-on-year mencapai Rp4,0 triliun.
Pada ekosistem haji dan umrah, Danamon berupaya memperdalam basis nasabah dan penetrasi pasar dengan menjangkau asosiasi, biro perjalanan ibadah, dan calon jemaah. Pada tahun 2024, jumlah biro perjalanan ibadah yang menjalin kemitraan bersama dengan Danamon tumbuh 213% year-on-year, bersamaan dengan penghimpunan dana dari asosiasi, biro perjalanan, dan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) tumbuh 143% year-on-year. Pada ekosistem pendidikan, Danamon menjalin kemitraan strategis dengan lebih dari 20 institusi mitra, mendorong pertumbuhan jumlah rekening dari ekosistem ini sebesar 37% year-on-year.
Dalam hal solusi perbankan digital, D-Bank PRO, solusi perbankan digital personal Danamon, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 28% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 26% year-on-year. Danamon Cash Connect, solusi perbankan digital untuk korporasi dan pemilik bisnis, mencatatkan pertumbuhan jumlah transaksi yang diproses sepanjang tahun 2024 sebesar 8% YoY, dengan pertumbuhan nilai transaksi sebesar 16% YoY. (*)