TBIG dan SMK Berkolaboarsi Menempa Talenta di Industri Telekomunikasi
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) menggulirkan kegiatan pengembangan sumber daya manusia di sektor telekomunikasi melalui program Kurikulum Unggulan dan Kelas Industri. TBIG membekali siswa dan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan keterampilan teknologi komunikasi, termasuk pelatihan Fiber Optic, Fiber to The Home (FTTH), serta praktik langsung di industri.
Sebagai bagian dari program ini, TBIG mengadakan sesi pelatihan intensif di Rumah Belajar TBIG, Karawaci, Tangerang, pada 6 Februari 2025. Sebanyak 82 siswa dan 9 guru dari SMK Angkasa Margahayu Bandung mendapat kesempatan untuk belajar langsung dari para tenaga ahli TBIG mengenai teknologi infrastruktur telekomunikasi, proses bisnis, serta operasional berkelanjutan di industri ini.
“Kami ingin membuka akses lebih luas bagi siswa vokasi agar mereka siap menghadapi tantangan industri telekomunikasi yang terus berkembang pesat. Pendidikan vokasi berperan penting dalam mencetak tenaga kerja yang kompeten di sektor ini,” ujar Lie Si An, Chief of Business Support Officer TBIG pada keterangannya yang dikutip swa.co.id di Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Manajemen emiten telekomunikasi itu berikhtiar untuk melanjutkan program ini sepanjang tahun 2025. Ini merupakan bagian dari program tanggung jawab sosial TBIG. Sejak awal 2024 hingga Februari 2025, TBIG telah memberikan pelatihan teori dan praktik kepada 1.211 siswa dan 50 guru dari berbagai SMK di Indonesia. Selain itu, sebanyak 31 SMK telah menerima materi kurikulum vokasi di bidang fiber optic dan FTTH, dengan total penerima manfaat mencapai 9.176 siswa.
Presiden Direktur TBIG, Herman Setya Budi, dalam keterangannya menekankan pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. “Kemitraan dengan institusi pendidikan vokasi sangat krusial untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik kerja di lapangan, terutama di sektor ICT yang membutuhkan tenaga ahli dengan keterampilan khusus,” katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Angkasa Margahayu Bandung, Sutrisno, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. “Kami berterima kasih kepada TBIG yang telah membuka wawasan siswa kami mengenai industri telekomunikasi. Diharapkan, pengalaman ini dapat memotivasi mereka untuk lebih serius dalam mengembangkan keterampilan sesuai kebutuhan industri,” ujarnya.
TBIG terus berinovasi dalam program sosial dan pendidikan untuk berkontribusi menciptakan generasi muda yang siap bersaing di industri telekomunikasi, sekaligus mendukung pengembangan infrastruktur digital di Indonesia. Harga saham TBIG pada awal tahun ini hingga 19 Februari 2025 (year to date) naik sebesar 5,71% atau menjadi Rp2.220.