Tingkatkan User Wisatawan di Bali, Dana Indonesia Mengembangkan Layanan Ini

null
(kiri - kanan) Olavina Harahap, Direktur Komunikasi Dana Indonesia, ⁠Cary Piantono, Chief Risk Officer Dana Indonesia, dan ⁠Darrick Rochili, Chief Innovation Officer Dana Indonesia di Denpasar, Bali, pada Rabu (19/2/2025). (Foto : Silawati/SWA).

Chief Innovation Officer Dana Indonesia, Darrick Rochili, mengatakan Dana Indonesia sejak 2023 mengimplementasikan QRIS Cross Border yang memungkinkan wisatawan melakukan pembayaran melalui QRIS lewat aplikasi dari tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia, dan Thailand. "Pada Februari 2025 ini Dana Indonesia mengembangkan kapabilitas baru agar wisatawan asing dapat mendaftarkan sebagai pengguna Dana tanpa nomor Indonesia. Wisatawan mancanegara bisa menggunakan nomor telepon negara asal dan melakukan pembayaran menggunakan kartu bank," tutur Darrick di Denpasar, Bali, pada Selasa (18/2/2025),

Pada peluncuran perdananya, Dana bisa diakses dengan nomor telepon dari sepuluh negara yaitu: Australia, Perancis, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, India, Jerman, Jepang, Malaysia, dan Singapura. Jumlah negara ini akan terus bertambah seiring dengan penyempurnaan kapabilitasnya. "Pengembangan kapabilitas ini dapat ikut mendorong pariwisata, sebab memungkinkan produk-produk UMKM makin dikenal oleh wisatawan mancanegara. Pengembangan kapabilitas ini mengukuhkan dan memperkuat posisi Dana sebagai dompet digital dengan penerimaan (acceptance) terdepan oleh berbagai kalangan di sektor formal maupun informal," ujar Darrick.

Sejak diluncurkan pada 2018, Dana menjadi salah satu pionir dalam mendorong transformasi keuangan digital dengan menghadirkan solusi yang aman, mudah digunakan, dan inklusif. Saat ini, Dana memiliki lebih dari 200 juta pengguna dan, berkomitmen meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat melalui inovasi teknologi.

Memasuki tahun 2025, Dana terus melanjutkan komitmennya menjadi solusi keuangan yang aman dan bisa diandalkan oleh pengguna. Upaya ini dilakukan dengan mempertahankan dan memperkuat posisi Dana sebagai dompet digital dengan penerimaan (acceptance) terdepan di berbagai kalangan, memprioritaskan inovasi berbasis pengguna, termasuk penyempurnaan antarmuka (user interface), serta penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan solutif.

"Dana memastikan perlindungan pengguna menjadi titik pusat inovasinya, menciptakan pengalaman transaksi yang aman dan terpercaya untuk memberdayakan komunitas serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Olavina Harahap, Direktur Komunikasi Dana Indonesia.

Bali, menurut Olavina, menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat signifikan dalam sektor pembayaran digital. Merujuk dari Bank Indonesia (BI), Provinsi Bali pada kuartal II/2024 mencatat lebih dari 850.000 merchant telah mengadopsi sistem pembayaran digital dengan total transaksi merchant sebesar Rp 1,1 triliun dan 1 juta lebih pengguna QRIS.

Cary Piantono, Chief Risk Officer Dana Indonesia, menyampaikan Dana di 2024 itu mencatatkan berbagai pencapaian penting yang mempertegas posisinya sebagai pemimpin di industri teknologi finansial di Indonesia. "Dana kini memiliki 200 juta pengguna, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan dan kemudahan layanan keuangan digitalnya," ucap Cary.

Dana telah mendigitalisasi lebih dari 1 juta UMKM di Indonesia melalui Dana Bisnis, yang mempermudah transaksi digital, dan memperluas akses pasar bagi pelaku usaha kecil dan menengah.Inovasi Produk dan Perluasan Kemitraan. Dana memperkenalkan berbagai fitur baru, termasuk reksa dana, yang memudahkan pengguna berinvestasi dengan mudah melalui aplikasi.

Selain itu,Dana memperluas kerja sama dengan berbagai pihak, seperti ATM Alto untuk kemudahan akses penarikan tunai saldo Dana, menjalin kerja sama dengan Tokopedia sebagai pilihan pembayaran non tunai dan mini program HaloDoc yang memberikan solusi praktis untuk kebutuhan layanan kesehatan digital. (*)

# Tag