Respons Calon Bos BCA Soal BI Tahan Suku Bunga 5,75%
Hendra Lembong, calon Dirut di PT Bank Central Asia Tbk (BCA), merespons kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan sebesar 5,75%. Hendra menilai hal tersebut bisa menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
"Tentu kita melihat Bank Indonesia sudah potong suku bunga 25 basis poin (pada Januari 2025). Semoga ini (suku bunga tetap) membantu pertumbuhan ekonomi juga. Kita di BCA tentu mendukung inisiatif ini," kata Hendra dalam jumpa pers BCA Expoversary 2025 di ICE BSD Tangerang, Kamis (20/2/2025).
Sementara itu perseroan menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun 2025 mencapai 6-8%. Untuk mencapai itu, manajemen BCA telah menyiapkan berbagai strategi salah satunya dengan menggelar BCA Expoversary 2025.
BCA pada 2024 mencatatkan pertumbuhan total kredit sebesar 13,8% atau menjadi Rp922 triliun secara tahunan. Penyaluran pembiayaan ditopang kredit korporasi yang tumbuh 15,7% mencapai Rp426,8 triliun didorong oleh berbagai sektor.
Kredit komersial naik 8,9%, mencapai Rp137,9 triliun, dan kredit UKM tumbuh 14,8% atau senilai Rp123,8 triliun. Sementara itu, total portofolio kredit konsumer naik 12,4% YoY menyentuh Rp223,7 triliun, ditopang KKB yang meningkat 14,8% atau mencapai Rp65,3 triliun dan KPR sebesar 11,2% sehingga menjadi Rp135,5 triliun.
Rencananya, Hendra Lembong diproyeksikan menggantikan Jahja Setiaatmaja sebagai Direktur Utama Bank BCA. Perihal ini diumumkan perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu. Hendra saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama BCA. (*)