Berkat Efisiensi Biaya, Laba ESSA Meningkat Walau Pendapatan Menurun di 2024

null

PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA), perusahaan tercatat yang bergerak di sektor energi dan kimia melalui kilang LPG (liquefied petroleum gas) dan pabrik amoniak, di 2024 membukukan pendapatan tercatat sebesar US$301 juta atau turun 13% secara tahunan.

Penurunan ini disebabkan oleh merosotnya harga amoniak sebesar 15%, dengan harga ratarata sebesar US$350/ metrik ton/MT. Meskipun pendapatan menurun, perseroan membukukan pertumbuhan EBITDA sebesar 4% atau menjadi US$129 juta karena biaya operasional yang lebih rendah.

ESSA terus mempertahankan standar tertinggi dalam aspek keselamatan dan keandalan operasional. Pabrik Amoniak telah mencatatkan 8,4 juta jam kerja kumulatif tanpa loss time injury (LTI), sementara pabrik LPG mencapai 6,1 juta jam kerja kumulatif tanpa LTI (lebih dari lima setengah tahun operasi berkelanjutan tanpa trip), yang merupakan sebuah pencapaian penting.

Setelah menyelesaikan perawatan (maintenance) selama hampir dua pekan pada kuartal kedua 2024, pabrik amoniak ESSA beroperasi dengan tingkat keandalan dan efisiensi yang optimal. Harga amoniak sebagian besar tercatat tetap stabil sepanjang tahun lalu itu dengan peningkatan bertahap dalam dua kuartal terakhir.

Ke depannya, harga amoniak diperkirakan akan tetap bergerak dalam kisaran yang sama seperti 2024. Sementara itu, harga LPG juga diprediksi tetap stabil sepanjang tahun 2024 yang didukung oleh perpanjangan kebijakan pemangkasan produksi minyak secara sukarela oleh OPEC+.

ESSA terus berkomitmen untuk mencapai manufacturing excellence mendukung keberlanjutan lingkungan, dan beradaptasi dengan tren industri yang terus berkembang.

"Kami senantiasa memprioritaskan pertumbuhan untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh pemegang saham dengan memanfaatkan peluang yang selaras dengan kekuatan utama perseroan," Shinta D. U. Siringoringo, Sekretaris Perusahaan ESSA pada keterangannya yang dilansir di Jakarta, Jumat (22/2/2025)

ESSA, melalui anak perusahaannya PT ESSA SAF Makmur, berencana membangun fasilitas manufaktur greenfield berteknologi tinggi di Jawa Tengah untuk memproduksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) hingga 200 ribu MT per tahun. Targetnya, pabrik ini beroperasional secara komersial pada kuartal pertama 2028. (*)

# Tag