Kemenperin-Swisscontact Bersinergi Mengembangkan Sistem Pendidikan Vokasi Dual System

null
Foto : Syifa Nur Layla/SWA.

Kementerian Perindustrian berkolaborasi dengan Swisscontact Indonesia untuk menambah pengalaman dalam mengembangkan pendidikan vokasi dual system. Kolaborasi itu dituangkan dalam program Skills for Competitiveness (S4C).

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, menuturkan kolaborasi antar keduanya terdiri dari dua fase: 2018-2022 dan 2024-2027. Dirinya berharap, kerja sama pada fase kedua ini dapat ditingkatkan dan diperluas ke seluruh unit pendidikan Kemenperin lainnya. “Sehingga dapat diadaptasi secara luas dalam pengembangan pendidikan secara nasional,” ucapnya dalam acara Skills in Action Forum: Advancing Competitiveness di Jakarta, pada Kamis (27/2/2025).

Adapun hasil dari pelaksanaanya, adalah pengembangan sekolah dan penguatan sistem di empat unit pendidikan milik Kemenperin. Sekolah itu terdiir dari Politeknik Industri Logam Morowali, Politeknik Industri Kayu dan Pengolahan Kayu Kendal, Akademi Komunitas Industri Manufaktur Bantaeng, dan Politeknik Industri Petrokimia Banten.

Pada 2024, perbandingan animo siswa dan mahasiswa yang masuk unit pendidikan Kemenperin sebesar 1:12,2 melalui Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis). Sementara mereka yang sudah lulus rerata mendapat pekerjaannya dalam jangka waktu 2-4 bulan. Lulusan pendidikan tinggi Kemenperin terserap di dunia kerja sebanyak 86,82% dan SMK sebesar 96,38%. (*)

# Tag