Palo Alto Networks menyelenggarakan acara bertema "Reimagining Cybersecurity with Precision AI” untuk berbagi kisah tentang merevolusi pertahanan digital untuk memastikan perlindungan yang lebih kuat dari serangan berbasis AI.

“Melalui pendekatan keamanan berbasis platform AI, perusahaan dapat menjadi yang terdepan menghadapi musuh, memerangi ancaman yang muncul dengan presisi dan memastikan postur keamanan yang tangguh dalam era perang siber berbasis AI," ucap Adi Rusli, Country Manager, Indonesia, Palo Alto Networks pada siaran pers di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Palo Alto Networks mencegah 11,3 miliar serangan, menganalisis 5,47 miliar objek baru, dan mengidentifikasi 5,41 juta objek serangan unik baru setiap harinya. Hal ini menjadi urgensi untuk memimpin tiga langkah kedepan dari para penyerang melalui inovasi berkelanjutan dan strategi keamanan berbasis AI. (*)