Musim Mas Group Raih Peningkatan Penghargaan PROPER dari KLH

null

Musim Mas Group mencatat peningkatan pencapaian dalam Penghargaan PROPER dari Kementerian Lingkungan Hidup. Melalui 18 anak usahanya di sektor Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dan Perkebunan, perusahaan berhasil meraih 14 PROPER Hijau dan 10 PROPER Biru.

Penghargaan PROPER Hijau yang diraih Musim Mas Group meningkat dari 11 pada tahun sebelumnya menjadi 14 pada tahun ini. PROPER Hijau mencerminkan kinerja lingkungan yang sangat baik dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Perusahaan secara konsisten mengelola dampak lingkungan secara efektif dan efisien, termasuk pengelolaan limbah yang tepat, pengurangan polusi, pemanfaatan energi terbarukan, serta upaya konservasi dalam wilayah operasionalnya.

“Sebagai perusahaan global yang memiliki operasional utama di Indonesia, Musim Mas Group memiliki komitmen kuat dalam pengelolaan industri kelapa sawit yang ramah lingkungan serta berkelanjutan. Upaya kami dalam meminimalisir dan memitigasi dampak lingkungan di wilayah operasional, terutama dalam upaya konservasi dan pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” jelas Teuku Kanna Rhamdan, General Manager Corporate Affairs, Musim Mas Group, Jumat (28/2/2025).

Konservasi dan restorasi dengan memenuhi persyaratan pada tingkat nasional dan internasional yang relevan, menjadi salah satu upaya Musim Mas Group dalam menjalankan komitmen pengelolaan lingkungan. Salah satu pendekatan utama yang dilakukan adalah melalui pemulihan zona riparian (sempadan sungai) dan zona penyangga lainnya dengan melakukan penanaman spesies pohon lokal.

“Menjaga wilayah riparian menjadi hal yang krusial sebagai bagian dari upaya mencapai Net Zero, dimana upaya ini dapat menjaga kualitas air, penyerapan karbon, menjaga habitat dan koridor konektivitas satwa liar, pengendali erosi tanah, hingga menjaga kualitas tanah. Sejak 15 tahun berjalan, kami telah menanam sekitar lebih dari 155.000 pohon, yang terus kami jaga dan pantau tingkat kelangsungan hidupnya” tambah Kanna.

Di samping itu, Musim Mas Group tidak melakukan penanaman baru pada ekosistem alami dalam wilayah operasi perusahaan, yang mencakup area dengan Nilai Konservasi Tinggi (NKT), lahan gambut, dan hutan Stok Karbon Tinggi (SKT).

Pada wilayah operasional pabrik kelapa sawitnya, Musim Mas Group menerapkan konsep Zero Waste, dimana produk sampingan di daur ulang dan diubah menjadi bahan yang tidak berbahaya untuk digunakan kembali.

Musim Mas Group memiliki fasilitas Methane Capture yang digunakan untuk mengelola limbah gas metana yang dihasilkan dari proses operasional perusahaan menjadi listrik, yang hasil listriknya digunakan untuk operasional dan perumahan pekerja di lokasi operasi perkebunan dan pabrik Musim Mas Group.

“Musim Mas menjadi grup perusahaan sawit pertama yang memperluas proyek Methane Capture ke hampir seluruh pabriknya, dalam upaya pengurangan emisi GRK. Dan, kami sangat bangga pada akhir tahun lalu Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Bp. Hanif Faisol, meninjau langsung fasilitas Methane Capture kami di Sorek, Riau, dalam rangka dalam rangka menyusun roadmap pengurangan emisi GRK” ungkap Kanna.

Mulai tahun 2024, Musim Mas Group mengikuti panduan Science Based Target initiative (SBTi) dalam mencapai Net Zero pada tahun 2050. Hal ini sejalan dengan aspirasi global Paris Agreement dan NDC Indonesia dalam usaha membatasi kenaikan suhu global 1.5°C dari era pre-industri. (*)

# Tag