Subsektor Industri Ini Lagi Anjlok, Apa Penyebabnya?
Per Februari 2025, Indeks Kepercayaan Industri (IKI) menunjukkan ekspansi dengan angka 53,15, meningkat 0,05 poin dibandingkan Januari 2025 (month-on-month).
Subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Peralatan Listrik serta Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman. Sebaliknya, subsektor yang mengalami kontraksi meliputi Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (tidak termasuk furnitur), serta Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan.
Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro, Yulia Astuti, menjelaskan bahwa salah satu penyebab kontraksi pada subsektor kayu adalah penurunan pesanan, terutama kayu lapis, dari Amerika Serikat, Jepang, dan Tiongkok.
"Jepang misalnya, lebih memprioritaskan kayu dari lokal yang mengurangi hampir 50% pesanan dari Indonesia. Selain itu, kebijakan yang diambil Amerika Serikat mempengaruhi demand, di samping saat ini di negara tersebut belum memasuki waktu produksi," ucapnya dalam siaran pers, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu, subsektor Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan mengalami kontraksi akibat belum dimulainya aktivitas belanja pemerintah di awal 2025, berkurangnya aktivitas pertambangan, serta penurunan laju investasi. (*)