ASDP Memprediksi Jumlah Pengguna Jasa di Lebaran Naik 10%, Capai 4,56 juta Orang dan Kendaraan 1,1 Juta Unit
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa untuk membeli tiket lebih awal melalui Ferizy dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal guna menghindari antrean panjang selama periode Angkutan Lebaran 2025/1446 Hijriah. Tahun ini, jumlah pengguna jasa diperkirakan meningkat 10% dibanding tahun lalu, mencapai 4,56 juta orang dengan 1,1 juta kendaraan.
Sekretaris Perusahaan ASDP, Shelvy Arifin, mengatakan pentingnya disiplin waktu dalam pemesanan tiket dan check-in di pelabuhan. "Berdasarkan pengalaman Angkutan Lebaran tahun lalu, 82% pengguna jasa tidak melakukan check-in tepat waktu, dan 85-90% membeli tiket mendekati keberangkatan, yang berdampak pada kepadatan di pelabuhan," ujar Shelvy pada siaran pers yang dilansir di Jakarta, Minggu (2/3/2025)
ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Diprediksikan, jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing-masing naik 10% dari realisasi tahun lalu.
Berpijak dari prediksi kenaikan sebesar 10% itu manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP) sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP, dan 165 unit reguler non ASDP).
Selain Pelabuhan Merak dan Bakauheni, ASDP bersama stakeholder terkait juga menyiapkan dukungan operasional di beberapa pelabuhan lain, yakni Pelabuhan Ciwandan, Pelabuhan BBJ Bojonegara, Pelabuhan Indah Kiat, Pelabuhan Pelindo Bojonegara, dan Pelabuhan KBS Cilegon. Armada yang disiapkan mencakup 55 kapal di lintasan Merak-Bakauheni, 10 kapal di Ciwandan-Bakauheni, dan 5 kapal di BBJ-Muara Pilu.
ASDP memantau 9 lintasan strategis lainnya, termasuk Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, dan Bajoe-Kolaka. Plt. Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan, Mayjen TNI (Purn) Kasuri, menyoroti lonjakan pergerakan nasional yang diprediksi mencapai 300 juta perjalanan dalam 11 hari libur nasional, dengan kepadatan tertinggi di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
"ASDP berperan krusial dalam memastikan layanan penyeberangan yang aman, terjangkau, dan efisien. Optimalisasi digitalisasi tiket, peningkatan layanan, memastikan on time performance (OTP) jadwal kapal sandar dan berangkat, serta penambahan armada dan fasilitas harus menjadi prioritas," ujarnya, saat melakukan kunjungan lapangan pengecekan kesiapan Angkutan Lebaran di Merak-Bakauheni pada Kamis (27/2/2025).
Menurut Kasuri, Presiden Prabowo telah memberikan arahan tegas bahwa harga tiket seluruh moda transportasi umum milik BUMN tidak boleh mengalami kenaikan selama masa mudik Lebaran tahun ini. "Kebijakan ini bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat sekaligus mendukung kelancaran arus mudik nasional," tuturnya.
Sejak 25 Desember 2024, ASDP juga telah menyederhanakan mekanisme refund dan reschedule tiket Ferizy guna memberikan fleksibilitas lebih bagi pengguna jasa. Shelvy menjelaskan kebijakan baru ini menjawab kebutuhan pelanggan yang semakin dinamis. "Kami menyederhanakan potongan biaya agar lebih terjangkau dan ramah pengguna, sehingga masyarakat dapat merencanakan perjalanan dengan lebih nyaman," ujarnya.
Kini, penalti refund yang sebelumnya dikenakan 25% biaya administrasi dan 50% harga tiket, disederhanakan menjadi hanya 25% dari harga tiket. Sementara itu, penalti reschedule yang sebelumnya 25% biaya administrasi dan 25% harga tiket, kini hanya 10% dari harga tiket.
Pengguna jasa dapat mengajukan refund dan reschedule secara lebih praktis melalui aplikasi Ferizy atau Contact Center Hay ASDP 191. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan di pelabuhan serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih fleksibel dan nyaman. Dengan berbagai langkah strategis ini, ASDP berkomitmen memastikan Angkutan Lebaran 2025 berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
Perseroan memastikan kesiapan layanan penyeberangan untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Dengan optimalisasi armada dan infrastruktur, ASDP berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi calon pemudik, khususnya di lintasan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk.
Sejumlah langkah strategis telah disiapkan untuk meningkatkan kapasitas layanan, termasuk optimalisasi dermaga dan kapal serta dukungan operasional di beberapa pelabuhan alternatif.
"ASDP terus mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Dengan prediksi jumlah penumpang sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing-masing naik 10 persen dari realisasi tahun lalu, tercatat dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP) sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP, dan 165 unit reguler non ASDP)," jelas Shelvy merinci.
Di Pelabuhan Merak, kapasitas parkir mencapai 6.025 unit kendaraan kecil dengan kapasitas kapal yang dapat mengangkut hingga 25.067 kendaraan kecil per hari pada kondisi padat, sehingga total kapasitas harian mencapai 31.092 kendaraan kecil.
Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan memiliki dua dermaga dengan kapasitas parkir sepeda motor mencapai 3.500 unit di area seluas 7.000 meter persegi, serta kapasitas truk yang mencapai 560 unit tronton di area seluas 25.000 meter persegi. Kapasitas kapal di pelabuhan ini berkisar antara 1.800 hingga 3.000 kendaraan kecil per hari, dengan total kapasitas harian mencapai 3.890 hingga 5.090 kendaraan kecil.
Di Pelabuhan BBJ Bojonegara, tersedia enam kapal LCT dan dermaga plengsengan. Kapasitas parkir mampu menampung 1.070 kendaraan truk panjang 12 meter dengan kapasitas kapal yang mencapai 600 kendaraan truk 12 meter per hari pada kondisi padat, sehingga total kapasitas harian mencapai 1.670 kendaraan truk.
Sementara itu, Pelabuhan Indah Kiat memiliki buffer area seluas 3,5 hektare yang dapat menampung sekitar 450 kendaraan kecil. Akses integrasi dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Indah Kiat telah diaktifkan sejak Angkutan Lebaran 2024. Pelabuhan KBS Cilegon juga disiapkan sebagai tambahan buffer area untuk mengurangi kepadatan di sekitar Pelabuhan Ciwandan.
Beli Tiket Daring
Kini, tiket ferry tidak lagi dijual di pelabuhan. Pengguna jasa wajib membeli tiket secara daring melalui aplikasi atau website Ferizy yang telah diterapkan sejak beberapa tahun terakhir. Tiket dapat dibeli mulai H-60 sebelum perjalanan dan paling lambat H-1 sebelum keberangkatan. Dengan sistem ini, diharapkan masyarakat dapat lebih terencana dalam perjalanan mereka dan tidak perlu khawatir akan kehabisan tiket di hari keberangkatan.
Selain itu, ASDP mengingatkan bahwa pengguna jasa harus masuk ke pelabuhan dan melakukan check-in sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepadatan yang tidak perlu di area pelabuhan dan memastikan kelancaran arus kendaraan serta penumpang. Dengan kepatuhan terhadap sistem tiket daring dan kedisiplinan dalam mengikuti jadwal, diharapkan pengalaman perjalanan selama mudik Lebaran mendatang dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.
ASDP sebelumnya juga telah meresmikan Port Operation Control Center (POCC) sebagai pusat kendali pengaturan kegiatan operasional pelabuhan lintas stakeholder sehingga memudahkan pengambilan keputusan oleh pemangku kebijakan penyeberangan secara cepat dan tepat terutama dalam kondisi padat seperti Angkutan Lebaran dan Nataru ataupun saat terjadi cuaca ekstrem.
Sementara dari segi strategi manajemen arus kendaraan, ASDP bersama stakeholder terkait siap menerapkan kebijakan yang berorientasi pada kelancaran lalu lintas saat momen puncak arus mudik. Upaya ini dilakukan untuk memastikan distribusi kendaraan lebih merata dan mengurangi potensi antrean panjang di dalam pelabuhan. ASDP mengatur pada H-5 lebaran itu pelayanan tetap optimal dan tidak ada kepadatan di satu titik tertentu. Dengan sistem yang lebih tertata, diharapkan pengguna jasa bisa merasakan perjalanan yang lebih nyaman dan lancar. (*)