Perusahaan Beraset Gemuk Bertambah 4 di Pipeline IPO

null
Main Hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (2/1/2025) (Foto : Vicky Rachman/SWA).

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) per 28 Februari 2025 mencatat 24 perusahaan pada daftar antrean (pipeline) penawaran perdana saham atau IPO di Bursa Efek Indonesia. I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, mengatakan jumlah perusahaan beraset skala besar di daftar pipeline IPO itu sebanyak 23 perusahaan.

"Asetnya di atas Rp250 miliar yang merujuk Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017," ujar Nyoman pada keterangan resmi yang dikutip swa.co.id di Jakarta, Senin (3/3/2025).

Pada pekan sebelumnya, BEI menyampaikan jumlah perusahaan beraset gemuk ini sebanyak 19 perusahaan di pipeline IPO. Dengan demikian, jumlah perusahaan besar di daftar antrean ini bertambah 4 perusahaan atau menjadi 23 perusahaan.

Sedangkan 1 perusahaan beraset menengah pada pipeline IPO ini. Nilai asetnya pada rentang Rp50-250 miliar. Nyoman menyebutkan jumlah perusahaan yang IPO pada Januari 2025 hingga saat ini sebanyak 8 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI. "Dana yang dihimpun dari IPO perusahaan ini Rp3,7 triliun," ucap Nyoman.

Adapun, 24 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI per Jumat pekan lalu itu berasal dari berbagai sektor industri. Berikut sektor perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline IPO;

• 3 perusahaan dari sektor bahan dasar.

• 1 perusahaan dari sektor konsumer siklikal

• 7 perusahaan dari sektor konsumer non siklikal.

• 3 perusahaan dari sektor energi.

• 1 perusahaan dari sektor keuangan.

• 3 perusahaan dari sektor kesehatan.

• 4 perusahaan dari sektor industrial.

• 2 perusahaan dari sektor transportatsi & logistik. (*)

# Tag