PT Venteny Fortuna International Tbk atau Venteny (VTNY) meraih fasilitas pinjaman senilai JPY¥200 juta (Rp21,99 juta, kurs JP¥1 = Rp109,99) dari perusahaan asal Singapura, yaitu CC Innovation Singapore Pte. Ltd. pemberian pinjaman itu dilakukan pada tanggal 28 Februari 2025.

Menurut laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (3/3/2025), perolehan pinjaman ini tidak ada dampak material terhadap kondisi keuangan, hukum dan kelangsungan usaha VTNY. Namun, VTNY masih belum mengumumkan tujuan penggunaan dana pinjaman tersebut.

Merangkum dari aplikasi IDX Mobile, harga saham VTNY pada 3 Maret 2025 dibuka di harga Rp156. Perusahaan teknologi keuangan atau fintech tersebut sempat mencapai harga tertinggi di Rp163 dan mencapai harga terendah di Rp155. Adapun nilai kapitalisasi pasarnya sebesar Rp1 triliun.

Didirikan sejak tahun 2021, VTNY merupakan startup yang berfokus pada kebutuhan karyawan, mulai dari layanan asuransi dan perlindungan, program keuntungan karyawan, program edukasi berbasis teknologi, hingga program fintech. Saat ini, VTNY telah beroperasi di sejumlah negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Filipina dan Singapura.

Sebelumnya, VTNY melakukan peningkatan modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor, masing-masing menjadi Rp511,77 miliar dan Rp127,94 miliar. Tujuan aksi korporasi ini adalah untuk meningkatkan modal kerja entitas anak, yaitu PT Venteny Matahari Indonesia.

VTNY juga mengumumkan rencana Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang akan dilaksanakan pada 4 Maret 2025 di kantor pusatnya, yaitu di Setiabudi, Jakarta Selatan. Agenda yang hendak dibahas antara lain persetujuan pengangkatan kembali atau perubahan susunan direksi dan persetujuan perubahan alamat perseroan. (*)