Eks Komisaris Utama Techno9 Indonesia (NINE) Lepas 52,63 Juta Lembar Saham

Eks Komisaris Utama Techno9 Indonesia (NINE) Lepas 52,63 Juta Lembar Saham
Ilustrasi pergerakan harga saham di Gedung Bursa Efek Indonesia atau BEI di Jakarta pada Jumat (28/2/2025). Foto Nadia K. Putri/SWA

Komisaris Utama PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) , Agatha Nindya, menjual 52.631.579 lembar saham atau 52,63 juta lembar saham NINE pada 27 Februari 2025. Harga transaksi penjualan di Rp19, dengan persentase saham yang ditransaksikan sebesar 2,44%. Perkiraan dana yang diperoleh sebesar Rp1 miliar.

“Tujuan dari transaksi, sesuai dengan syarat dan ketentuan perjanjian pinjaman antara AOF (Advanced Opportunities Fund) dengan perseroan yang telah disampaikan kepada publik sebelumnya,” jelas Agatha dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip pada Senin (3//3/2025).

Porsi kepemilikan saham Agatha di NINE berkurang menjadi 124,26 juta lembar saham atau 5,76%. Sebelumnya, Agatha memiliki 176,89 juta lembar saham atau 8,2%. Meski termasuk pemegang saham di atas 5%, Agatha Nindya bukanlah pengendali, melainkan afiliasi. Namun, Agatha memiliki saham NINE secara langsung.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Januari 2025, Agatha sebelumnya memiliki 229,52 juta lembar saham atau 10,64%. Pada bulan sebelumnya, Agatha memiliki 288 juta lembar saham atau 13,35%.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI pada 17 Januari 2025, NINE bersama AOF I dan AOF telah menandatangani perjanjian pinjaman jangka pendek pada 14 Januari 2025. AOF I dan AOF bertindak sebagai pemberi pinjaman dana sebesar US$455 ribu.

Pinjaman jangka pendek atau bridging loan agreement itu harus dibayar lunas dalam waktu 90 hari kerja sejak diterimanya pencairan pertama oleh NINE. Adapun bunga pinjamannya sebesar 3% per bulan.

Direktur Utama Techno9 Indonesia, Nuzwan Gufron mengatakan, jumlah pinjaman tersebut diklaim tidak melebihi 20% dari ekuitas NINE. Sehingga transaksi tersebut tidak bersifat material.(*)