Faiz Daffa, Membesarkan Brand Antarestar Berdasar Keinginan Pasar

null
Founder dan Owner Antarestar, Faiz Daffa. (Foto : M.Ubaidillah/SWA).

Antarestar adalah UMKM lokal yang memproduksi peralatan outdoor sejak 2020. Keinginan berbisnis pemiliknya, Faiz Daffa (23 tahun) tumbuh sejak SMA pada 2017, dimulai dengan menjual rak dinding hingga mainan spinner. Hobi traveling dan mendaki Faiz, menginspirasinya untuk memasuki pasar perlengkapan outdoor.

Ide bisnis pakaian outdoor pun terwujud setelah Faiz menemukan mitra konveksi yang tepat untuk membuat produk berkualitas dan terjangkau bagi generasi muda. Untuk bisa bersaing dengan brand yang lebih dulu ada, Antarestar menguatkan desain dan kualitas produk yang selalu up-to-date dan fungsional bagi target pasar mereka, terutama gen Z. Beberapa contoh produk Antarestar yaitu celana gombrang, jaket dengan hoodie yang menutup hingga hidung, serta handbag yang stylish dan tahan air.

Dalam produksinya, Antarestar mendukung keberlanjutan dan ekonomi lokal dengan menggunakan bahan baku dalam negeri pada sebagian besar produknya, yang diperoleh dari pasar di Jakarta dan Bandung. Kini Faiz bersama lebih dari 90 karyawannya bekerja sama dengan sekitar 60 konveksi di Jakarta, Bogor, dan Bandung, sebagai upaya untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat sekitar.

Untuk menjangkau pasar yang lebih luas, Antarestar memanfaatkan platform seperti Tokopedia dan ShopTokopedia. Antarestar juga aktif mengikuti berbagai kampanye dan fitur yang tersedia untuk meningkatkan penjualannya, ini berdampak signifikan hingga 300% terhadap penjualan Antarestar dibandingkan saat tidak mengikuti kampanye.

“Tokopedia dan ShopTokopedia berkontribusi sangat signifikan terhadap total penjualan online Antarestar. Omzet gabungan Antarestar di Tokopedia dan ShopTokopedia mencapai sekitar Rp3 miliar pada Desember 2024, dimana pembelinya kebanyakan dari kalangan gen Z. Produk terlaris kami di Tokopedia yaitu waist bag, sedangkan di ShopTokopedia adalah jaket waterproof,” ungkap Faiz seperti ditulis swa.co.id pada Senin (3/3/2025).

Menurut Faiz, platform video singkat TikTok memainkan peran penting dalam meningkatkan brand awareness Antarestar. Lewat TikTok, Antarestar dapat menghadirkan berbagai challenge untuk meningkatkan engagement dengan ribuan audiensnya. Selain itu, kolaborasi dengan puluhan ribu affiliate di TikTok, mendorong pertumbuhan penjualan Antarestar di ShopTokopedia sekitar 30%.

Dalam membangun usaha Antarestar, Faiz tidak memungkiri bahwa konsistensi dan kreativitas menjadi kunci meraih kesuksesan berbisnis. “Untuk memulai usaha, kita harus melawan rasa malas. Sejak bergabung dengan ShopTokopedia pada 2021, awalnya saya melakukan live streaming sendiri selama 2 jam setiap hari. Kini, setiap hari Antarestar memiliki 20 host yang menjalankan live shopping selama 24 jam, dibagi dalam tiga shift. Hasilnya, fitur Live Shopping berkontribusi hingga 40% terhadap total transaksi di ShopTokopedia,” tutur Faiz.

Dibully lalu Ingin Membuktikan Diri

Kegiatan bisnis sudah Faiz geluti sejak SD. Kondisi ekonomi membuatnya harus berjuang mendapatkan jajan. Saat SD, ia menjual mainan skateboard mini tech deck yang dapat dimainkan menggunakan dua jari. Mainan tengah hype saat itu.

Sadar ada peluang, ia membeli mainan itu di marketplace Tokopedia dan Kaskus, lalu dijual kembali ke teman-temannya dengan harga yang lebih tinggi. Dalam sebulan, ia bisa menjual lima skateboard mini dan dari sini bisa mendapatkan tambahan uang jajan yang cukup bagi anak SD.

Kondisi tubuh yang “gemuk”, ekonomi yang tidak baik serta introvert membuatnya sering kena bullying dari teman-temannya hingga merasa down. Berjalan kaki atau naik sepeda butut ke sekolah serta membawa jualan, menjadi bahan tambahan temannya untuk mengolok-olok.

Lulus SD Faiz ke pesantren. Uang bulanan seringkali telat dan ini membuatnya kembali berpikir untuk berbisnis. Dia menjualkan nasi goreng milik ibu buruh cuci pesantren dan mendapatkan komisi Rp1.000 per bungkus.

Di pesantren pun ia tak lepas dari bully-an. “Saya dipanggil kang nasgor,” katanya. Sebagai orang yang introvert hal ini membuatnya down. Mendapat perlakukan seperti itu, Faiz bertekad untuk bisa membuktikan bahwa dirinya akan lebih sukses dari mereka.

Satu dekade berselang, dia mampu membuktikannya tekadnya. Faiz memiliki bisnis dengan omset miliaran. “Yang dulu ngebully tiba-tiba chat pinjam uang,” ungkapnya. (*)