Imbas Banjir Bogor, Indo Kordsa (BRAM) Jeda Operasional dan Produksi

Imbas Banjir Bogor, Indo Kordsa (BRAM) Jeda Operasional dan Produksi
Ilustrasi pabrik komponen otomotif dan ban milik Indo Kordsa Tbk (BRAM) di Bogor, Jawa Barat. Foto Indo Kordsa

Emiten yang bergerak di industri komponen otomotif, khususnya ban, Indo Kordsa Tbk (BRAM) terpaksa menghentikan kegiatan operasional dan produksi akibat banjir Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Selasa (4/3/2025). Saat ini perusahaan sedang melakukan pembersihan dan perbaikan fasilitas, serta evakuasi karyawan.

“Seluruh karyawan telah dievakuasi dengan aman tanpa korban jiwa,” ujar direksi perseroan melalui Sekretaris Perusahaan Indo Kordsa, Revia Fitri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (4/3/2025).

Dampak keadaan kahar belum jelas, dan BRAM akan menginformasikan kepada seluruh pelanggan dan mitra bisnis untuk segera mengurangi risiko gangguan operasional setelah kerusakan dan dampaknya dinilai dengan baik.

Selain itu, BRAM juga akan mengevaluasi sistem pencegahan banjir dan mengembangkan solusi berkelanjutan untuk mengurangi risiko serupa. Perusahaan tengah memantau situasi dan akan memberikan pembaruan jika terdapat perkembangan material.

Sebelumnya, pabrik Indo Kordsa yang berlokasi di Jl. Pahlawan, Desa Karang Asem Timur, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terkena banjir. Masih dalam area Citeureup, banjir juga menerjang sejumlah desa lainnya akibat Sungai Cigede, aliran Sungai Cileungsi meluap.

Menurut laporan keuangan perusahaan pada kuartal III/2024, Indo Kordsa dan anak-anak perusahaannya memiliki 1.503 karyawan per tanggal 30 September 2024 dan 1.435 karyawan per tanggal 31 Desember 2023.

Menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 31 Januari 2025, perusahaan penanaman modal asing asal Turki tersebut masih dikuasai oleh Kordsa Teknik. Jumlah saham dan porsinya masing-masing sebanyak 277,19 juta lembar saham atau 61,59%. Kordsa Teknik juga menjadi pengendali perusahaan tersebut. (*)

# Tag