PT Isuzu Astra Motors Indonesia (IAMI) kembali menghadirkan program mudik sebagai bentuk komitmennya dalam mendukung perjalanan aman dan nyaman bagi para pengemudi dan mekanik.

Program bertema Ditemani Yang Sejalan, mudik gratis bersama Isuzu ini bukan sekadar fasilitas mudik, tetapi juga bagian dari kampanye keselamatan berkendara, yang selaras dengan upaya pemerintah dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas selama musim mudik.

Yusak Kristian, Presiden Direktur PT IAMI, menegaskan bahwa Isuzu selalu hadir dengan rasa tanggung jawab untuk menemani pemudik dengan armada yang nyaman dan kendaraan yang siap melaju. "Kami memahami bahwa mudik adalah momen penting bagi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami menyiapkan armada terbaik, memastikan kenyamanan, serta kesiapan kendaraan bagi para pemudik. Program ini adalah bukti nyata bahwa Isuzu ingin terus berkontribusi dalam menghadirkan perjalanan yang lebih aman dan nyaman," ujarnya disela-sela acara Buka Puasa Bersama di Jakarta,(5/3/2025).

Program mudik Isuzu merupakan hasil kerja sama erat antara sektor swasta dan pemerintah. Amirrulloh, Direktur Sarana Transportasi Jalan-- Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mengapresiasi langkah Isuzu dalam mendukung program mudik yang aman dan tertib.

"Fasilitasi mudik gratis ini sangat membantu dalam meminimalkan penggunaan sepeda motor untuk perjalanan jarak jauh, yang pada akhirnya dapat menekan angka kecelakaan. Kami juga sangat menghargai peran serta tim mekanik Isuzu dalam memastikan kendaraan tetap prima selama perjalanan," ungkapnya.

Dalam program tahun ini, Isuzu meningkatkan jumlah kota keberangkatan hingga 30 kota tujuan serta menambah mekanik di berbagai lokasi guna mendukung kesiapan armada. Vice President Director IAMI, Masayasu Hideshima, menyampaikan bahwa para pemangku kepentingan sangat antusias dengan program ini dan berharap bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

"Kami melihat respons positif dari para peserta mudik tahun lalu, terutama para pengemudi yang merasa terbantu dan lebih nyaman dalam perjalanan. Tahun ini, kami menambah jumlah mekanik dan armada untuk memberikan pelayanan yang lebih baik," katanya.

Tahun ini program mudik Isuzu mengalami peningkatan signifikan. Rian Erlangga, Divison Head of Business Strategy IAMI, menjelaskan bahwa jumlah bus yang digunakan meningkat dari 8 menjadi 16 unit, dengan kapasitas kursi yang juga bertambah dari 180 menjadi 400 kursi. Armada yang digunakan seluruhnya berasal dari lini produk Isuzu yang telah terbukti andal.

"Kami berangkat dari survei yang menunjukkan mayoritas peserta berasal dari wilayah Jawa, khususnya di jalur utara. Namun, ke depan tidak menutup kemungkinan kami akan memperluas tujuan hingga Sumatera, agar semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati fasilitas ini," jelas Rian.

Keberangkatan peserta mudik akan dilakukan pada Jumat, 28 Maret 2025, dari kantor pusat Isuzu. Selain menyediakan armada yang nyaman, Isuzu juga berencana menjadikan beberapa jembatan timbang sebagai rest area bagi pemudik yang tidak melewati jalan tol.

Selain program mudik, Isuzu juga tengah menyiapkan inovasi terbaru di sektor kendaraan listrik. Tahun 2025, Isuzu berencana menambah lineup produk, termasuk pengenalan Isuzu Elf listrik yang saat ini sudah tersedia di Jepang dan Amerika Serikat.

Namun, tantangan utama dalam penerapan kendaraan listrik di Indonesia masih seputar infrastruktur pengisian daya. Yusak Kristian menuturkan bahwa Elf EV membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk pengisian penuh (0–100%). Namun, ketersediaan stasiun pengisian masih menjadi kendala utama.

"Kami terus mempelajari titik-titik penting sebelum benar-benar menghadirkan kendaraan listrik ke Indonesia. Jika ekosistem sudah siap, Isuzu akan segera masuk ke pasar kendaraan listrik di Tanah Air," tambahnya.

Isuzu berharap program mudik ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. Dengan tagline "Real Partner, Real Journey", Isuzu menegaskan komitmennya untuk selalu mendukung perjalanan yang aman dan nyaman bagi para pemudik.

"Kami ingin program ini tidak hanya menjadi sarana transportasi gratis, tetapi juga pengalaman mudik yang lebih baik bagi masyarakat. Dengan dukungan dari semua pihak, kami yakin program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih luas," pungkas Yusak Kristian. (*)