Properti Sektor Ritel Masih Menjadi Primadona Investasi di Regional
Dalam skala regional, sektor ritel masih menjadi salah satu sektor yang menjadi pilihan investasi, atau termasuk dalam Top Five Sector for Property Investment di Asia Pasifik. Dengan volume investasi yang tertinggi di Asia Pasifik.
Di Jakarta, beberapa ritel telah memperlihatkan progress hasil renovasinya, dan lebih optimis untuk menciptakan crowd kunjungan yang lebih positif. Tentu saja, inovasi ruang-ruang baru dengan tema yang menarik menjadi point of attraction. Selain itu, tenant baru dan tenancy mix menjadi penting untuk memberikan experience baru terhadap pengunjung.
Sementara itu, satu ritel mal premium, memberikan nuansa baru di bilangan Thamrin Jakarta, Agora Mall. Ritel yang berada dalam kompleks gedung perkantoran pencakar langit tertinggi, menyediakan ragam peritel berbasis entertainment, lifestyle dan FnB yang khas dengan vibes dari urban retail.
Di tengah kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah, di tahun 2025 ini diperkirakan setidaknya akan ada tambahan 4 ritel baru di Jakarta. Willson Kalip, Country Head Knight Frank Indonesia, menyebutkan, energized and unstoppable innovation perlu diterapkan dalam adaptasi ruang ritel saat ini, terutama untuk ritel kelas middle-low sehingga dapat mencapai ketangguhan yang diharapkan.
“Sementara itu, ritel kelas middle-up juga perlu mengadaptasi nilai yang sama untuk terus riding the wave. Akhirnya seluruh kelas ritel saat ini tidak hanya dapat mengandalkan model brick-and-mortar retail, namun multiply channel harus dilakukan untuk bertahan dengan memperluas pemasaran produknya,” ujarnya, Jumat (7/3/2025).
Secara umum, detail performa dari sektor ritel di semester kedua tahun 2024 adalah total pasokan mal tetap di angka 4.304.008 m2, rerata tingkat okupansi ruang ritel saat ini berada di kisaran 77,55%, atau menurun tipis dari periode yang sama tahun 2023, rerata harga sewa meningkat sekitar 4,27% dari periode yang sama tahun lalu.
New tenant in pada ritel kelas middle-up didominasi oleh global brand, terutama sektor entertainment dan FnB. Sementara peritel lokal brand mewarnai di sektor supermarket, home appliance dan tidak ketinggalan FnB. (*)