Panduan Lengkap Neta untuk Pemilik Mobil Listrik Hadapi Banjir

null
Mobil Neta saat menerjang genangan air (Foto : PT Auto Indonesia)

Sebagai respons atas meningkatnya risiko banjir di musim hujan, Neta Auto Indonesia memperkuat komitmennya dalam menjaga keamanan pengguna mobil listrik melalui panduan terintegrasi yang mencakup strategi pencegahan, penanganan darurat, dan layanan purna banjir.

Dengan fokus pada edukasi pemilik kendaraan, perusahaan menghadirkan solusi praktis untuk meminimalisir kerusakan sistem kelistrikan dan memastikan keselamatan berkendara di kondisi ekstrem.

Menurut Januar Eka Sapta, Senior Manager After Sales PT Neta Auto Indonesia, kunci utama menghadapi banjir dengan mobil listrik adalah kombinasi antara kewaspadaan pengemudi dan pemahaman teknologi kendaraan.

"Mobil listrik Neta dilengkapi proteksi IP67 pada baterai dan komponen vital, yang mampu bertahan dalam genangan air hingga 1 meter selama 30 menit. Namun, pengguna tetap harus proaktif mencegah paparan air berlebihan dan menghindari kesalahan fatal seperti menyalakan mesin setelah terendam," jelasnya di Jakarta, Kamis (6/3/2025)

Sebelum menerobos genangan, pastikan kedalaman air tidak melebihi setengah tinggi ban. Jika melewati batas ini, segera cari rute alternatif untuk menghindari rembesan air ke komponen listrik.

Saat melintas, pertahankan kecepatan di bawah 10 km/jam guna mencegah cipratan air ke bagian bawah mobil. Jika terjebak macet di area tergenang, batasi waktu berhenti maksimal 30 menit. Lebih dari itu, segera cari lokasi aman atau evakuasi kendaraan untuk menghindari paparan air berkepanjangan yang berpotensi merusak sistem.

Jika banjir tak terhindarkan dan mobil terendam, langkah pertama adalah tidak menyalakan kendaraan sama sekali. Sistem kelistrikan yang terpapar air berisiko mengalami korsleting dan kerusakan permanen. Segera lepas rem parkir secara manual tanpa mengaktifkan fitur elektronik, lalu hubungi layanan darurat Neta untuk proses evakuasi profesional. Setelah dievakuasi, kendaraan harus dibawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan menyeluruh, termasuk pembersihan baterai, motor listrik, dan kabel utama.

Neta memastikan seluruh model mobil listriknya dirancang dengan sistem kedap air (IP67) pada komponen inti. Namun, banjir yang berlangsung lama tetap berisiko merusak kendaraan jika tidak ditangani ahli. Untuk itu, perusahaan menyediakan layanan khusus pasca-banjir seperti pemeriksaan gratis sistem kelistrikan, penggantian suku cadang prioritas dengan diskon, serta konsultasi teknis 24 jam via hotline.

"Kami juga merekomendasikan pemantauan cuaca dan jalur alternatif melalui aplikasi Neta Connect," tambah Januar.

Neta Auto Indonesia menegaskan bahwa keselamatan di musim banjir adalah tanggung jawab bersama antara produsen dan pengguna. Dengan menggabungkan teknologi tangguh, respons cepat tim ahli, dan kesadaran pemilik, risiko kerusakan mobil listrik bisa ditekan secara signifikan. (*)

# Tag