Era baru dalam industri properti ditandai dengan Inovasi menghadirkan solusi hunian pintar yang lebih cerdas, efisien dan nyaman bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland yang meluncurkan MIRA (Metland Interactive Response Assistant), sistem smart home berbasis kecerdasan buatan (AI).

MIRA dikembangkan melalui kolaborasi strategis antara Metland dan Orpin, perusahaan teknologi AI. Ketersediaan MIRA merupakan bagian dari komitmen Metland yang mengkreasikan inovasi berbasis teknologi di sektor properti. Saat ini, implementasi MIRA sudah berjalan di Cluster Walden, Metland Transyogi.

Kerja sama Metland dengan Orpin menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi hunian cerdas. Orpin sebagai perusahaan AI terdepan, membawa keahlian dalam kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT) untuk memastikan MIRA dapat memberikan solusi rumah pintar yang revolusioner.

Peluncuran MIRA merupakan langkah strategis dalam transformasi digital sektor perumahan di Indonesia. Dengan MIRA, penghuni dapat menikmati kemudahan dalam mengelola hunian dengan sistem yang terhubung secara digital, mulai dari pengendalian perangkat rumah tangga hingga fitur keamanan yang lebih canggih.

Wahyu Sulistio, Direktur MTLA, menuturkan MIRA akan diterapkan di proyek perumahan Metland lainnya untuk memberikan pengalaman smart living terbaik bagi pemilik hunian di Metland.“MIRA hadir untuk menjawab kebutuhan hunian modern yang mengutamakan efisiensi, keamanan dan kenyamanan. Dengan teknologi AI yang terintegrasi, pengguna dapat mengontrol berbagai aspek rumah mereka dengan lebih mudah dan cerdas,” katanya dalam siaran pers yang diterima swa.co.id di Jakarta, Sabtu Jum’at (8/3/2025).

Tomy Hidayat, CEO Orpin, menyampaikan teknologi AI yang dikembangkan memungkinkan rumah untuk menjadi lebih adaptif, aman dan efisien bagi penghuninya. MIRA dirancang untuk memberikan pengalaman rumah pintar yang lebih intuitif dan terintegrasi. Harga saham MTLA pada penutupan perdagangan di Jumat kemarin terkoreksi 0,47% atau menjadi Rp422 dari perdagangan sebelumnya. (*)