Anak Usaha NFC Indonesia (NFCX), Volta, Luncurkan Program Sewa Baterai Motor Listrik

PT Volta Indonesia Semesta atau Volta, anak perusahaan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), meluncurkan program sewa baterai motor listrik bernama “Volta-R” (Rent to Own). Upaya ini diklaim untuk menjawab tantangan harga motor listrik yang tinggi, ketika masyarakat ingin beralih ke kendaraan listrik.

Program ini diklaim memungkinkan masyarakat untuk memiliki motor listrik tanpa harus membayar harga penuh di depan, tetapi dengan sewa bulanan. Merangkum dari laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), setelah tiga tahun masa sewa, maka baterai motor listrik dapat dimiliki sepenuhnya.

“Dengan sistem sewa baterai dan kualitas produk yang kami tawarkan, kami harap lebih banyak konsumen yang dapat merasakan manfaat dari kendaraan ramah lingkungan ini,” ujar CEO Volta Group, Okie Octavia Kurniawan pada keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (10/3/2025).

Per 10 Maret 2025, motor listrik Volta dengan program Volta-R tersedia di diler utama yang tersebar di seluruh Indonesia. Dari segi spesifikasi, motor tersebut dilengkapi dengan baterai litium generasi terbaru, yaitu LiFePO4 yang diklaim tahan lama, efisien.

Dari segi pengisian ulang, baterai motor listrik Volta terbilang fleksibel. Pelanggan dapat melepas baterai dan mengisi daya di mana saja melalui home charger. Selain itu, pelanggan dapat mengisi ulang daya baterai motor listrik Volta ke lebih dari 400 titik stasiun pengisian ulang baterai di seluruh Indonesia. Untuk layanan purna jual, Volta menyediakan garansi produk dan layanan after-sales.

Dengan harga motor listrik yang dibanderol mulai Rp10 jutaan, konsumen dapat membawa pulang kendaraan tersebut. Selama masa promosi, Volta memberikan layanan bebas biaya sewa baterai selama setahun untuk 100 penyewa pertama.

Volta, selain menjadi entitas anak dari NFCX, juga merupakan bagian dari PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) atau MCASH Group. MCAS menjadi pengendali dari NFCX, dengan porsi saham 51,29% atau sebanyak 341,95 juta lembar saham, menurut laporan bulanan registrasi pemegang efek yang berakhir pada 28 Februari 2025. (*)

# Tag