IDC: Pasar E-Commerce Asia Tenggara Diproyeksikan Rp5,2 Triliun Pada 2028
Lembaga riset pasar IDC, diinisiasi oleh platform pembayaran global 2C2P dan Antom, mengungkapkan nilai pasar e-commerce Asia Tenggara diperkirakan akan mencapai US$325 miliar atau Rp5.299 triliun pada 2028.
Pembayaran digital juga akan mendominasi 94% dari total pembayaran e-commerce di Asia Tenggara. Pertumbuhan paling signifikan dapat dilihat pada pembayaran domestik (97,9%) dan dompet digital (94,9%).
"Kami memberdayakan para pelaku usaha dengan solusi pembayaran dan digitalisasi terpadu yang mencakup seluruh siklus pembayaran sekaligus menjajaki peluang dalam layanan akun global, pembiayaan, dan manajemen kas untuk mendukung ekspansi mereka," tutur Gary Liu, General Manager Antom, Ant International dalam siaran pers pada Selasa (11/3/2025).
Menurut survei yang dilakukan terhadap para pelaku usaha di Asia Tenggara yang menjual layanan dan produk ke luar negeri, 62% responden mengatakan nilai transaksi lintas negara rata-rata 21% lebih tinggi daripada transaksi domestik. Para pelaku usaha memperoleh keuntungan signifikan dengan memperluas jangkauan pasar dan membangun kapasitas untuk melayani negara-negara sekitar.
Nilai perdagangan lintas negara di Asia Tenggara diprediksi mencapai $14,6 miliar atau Rp2.380 triliun pada 2028. Angka ini meningkat 2,8 kali lipat dari 2023. Nilai rata-rata dari transaksi lintas negara per pelanggan pun akan melampaui nilai domestik, kecuali di Vietnam dan Indonesia.(*)