Kinerja sektor pariwisata pada 2024, berhasil tumbuh positif. Penyerapan tenaga kerja mencapai 25,01 juta orang. Kemudian kunjungan wisatawan naik 13,47 juta kunjungan sehingga devisa pariwisata menjadi US$16,7 miliar.

Bahkan wisatawan domestik meningkat lantaran pergerakan wisatawan domestik mencapai 1,02 miliar kali yang membuatnya mampu bertengger pada peringkat Travel Tourism Development Index (TTDI) menjadi peringkat ke-22.

“Pasca pandemi Covid-19, kinerja sektor pariwisata terus mengalami peningkatan. Sepanjang 2024, kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB mencapai 4% atau meningkat dibandingkan 2023 sebesar 3,9%,” ucap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada siaran pers yang dilanisr pada Sabtu (15/3/2025).

Pemerintah mengelola 9 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata. Hingga 2024, investasi secara kumulatif pada KEK yang bergerak di sektor pariwisata dan pendukungnya telah mencapai Rp21,31 triliun, dengan realisasi penyerapan tenaga kerja mencapai 35.622 orang, dengan total 86 pelaku/badan usaha.

Pemerintah melakukan sejumlah langkah strategis yang berfokus pada 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 3 Destinasi Pariwisata Regeneratif, melalui program kerja antara lain program peningkatan aksesibilitas, konektivitas, dan tata kelola destinasi pariwisata, kebijakan penguatan ekosistem pariwisata (SDM, perizinan, atraksi, amenitas), dan kebijakan pembiayaan pengembangan pariwisata.(*)