Perusahaan teknologi yang bergerak di perdagangan komputer dan perlengkapannya, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) hendak menerbitkan 2,15 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp10 setiap saham yang berasal dari portepel.

Saham tersebut akan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau right issue dimulai pada 17 Maret 2025.

“Tujuan dari rencana PMHETD I oleh perseoran adalah untuk memperkuat modal kerja perseoran,” tegas manajemen Techno9 Indonesia dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (17/3/2025).

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional NINE, serta digunakan untuk pengembangan usaha. Dampak right issue ini, maka pemegang saham NINE yang tidak melaksanakan hak untuk membeli saham baru sesuai right issue, akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi).

Meskipun begitu, rencana penambahan modal dengan right issue tersebut akan dilaksanakan setelah memperoleh persetujuan dari para pemegang saham di Rapat Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan penyataan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Berikut perkiraan jadwal right issue NINE pada semester I/2025 ini.

• Pemberitahuan mata acara RUPSLB kepada OJK, Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Kustodian Sentral Efek Indonesia (“KSEI”) dan Biro Administrasi Efek: 10 Maret 2025.
• Pengumuman RUPSLB pada situs web KSEI, situs web BEI dan situs web Perseroan: 17 Maret 2025.
• Pengumuman keterbukaan informasi sehubungan dengan rencana PMHMETD I dan keterbukaan informasi atas transaksi material dan perubahan kegiatan usaha serta transaksi afiliasi melalui situs web BEI dan situs web Perseroan: 17 Maret 2025.
• Penutupan pencatatan dalam Daftar Pemegang Saham (Recording Date): 27 Maret 2025.
• Pemanggilan RUPSLB pada situs web KSEI, situs web BEI dan situs web Perseroan: 8 April 2025.
• Penyelenggaraan RUPSLB: 30 April 2025.
• Pengumuman hasil RUPSLB pada situs web KSEI, situs web BEI dan situs web Perseroan: 5 Mei 2025.

Harga saham NINE per 17 Maret 2025 dibuka di harga Rp246. Jelang reses, harganya naik 22 poin atau 9,73% menjadi Rp248. Namun, harganya menyentuh ke titik terendah di Rp230. Nilai kapitalisasi pasarnya hari ini sebesar Rp535 miliar.