Mandiri Sekuritas: Investasi Obligasi Jadi Andalan Saat Suku Bunga Turun

Mandiri Sekuritas: Investasi Obligasi Jadi Andalan Saat Suku Bunga Turun

Dalam 10 tahun terakhir, banyak faktor eksternal terjadi yang berdampak pada krisisnya perekonomian global. Mulai dari perang tarif China-Amerika Serikat, The Fed yang agresif menaikkan suku bunga, perang Rusia-Ukraina hingga Pandemi Covid-19.

Menanggapi hal ini, Handy Yunianto, Head of Fixed Income Research of Mandiri Sekuritas mengungkapkan bahwa investasi obligasi sangat diminati dalam rentang waktu krisis tersebut.

“Rata-rata return obligasi masih tinggi dibandingkan saham dan money market. Memang benar tak tiap tahunnya outperform, tapi secara rata-rata obligasi menunjukkan return yang bagus,” ujarnya dalam acara Undangan Buka Puasa Bersama pada Selasa (18/3/2025).

Alasan di balik risihnya pasar global adalah terjadi perubahan narasi di perekonomian global mengenai tarif impor Donald Trump. Faktanya, ujar Handy, perekonomian Amerika Serikat dan mata uangnya anjlok hingga Maret 2025. Berdasarkan data Organization for Economic Co-operation (OECD), pertumbuhan ekonomi global yang semula 3,3 melandai menjadi 3,2. Bahkan prediksinya akan turun kembali ke 3,1 pada 2026.

“Dari sisi makro, maka lebih privat memilik investasi obligasi karena pertumbuhan ekonomi melambat. Maka akan terjadi suku bunga turun dan harga obligasi menjadi naik,” pungkas Handy. (*)

# Tag