Jumlah Trafik Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Diproyeksikan Naik 4,5% di Liburan Lebaran

null
Foto : Istimewa.

PT Angkasa Pura Indonesia memproyeksikan jumlah trafik penumpang pada 21 Maret-1 April 2025 itu diproyeksikan naik sebesar 4,5% yaitu 1,5 juta penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kemudian, pertumbuhan penerbangan diestimasikan tumbuh 5,6% atau 9 ribu pergerakan pesawat. Perseroan memantau seluruh aktivitas pelayanan melalui posko monitoring angkutan Lebaran guna mengantisipasi peningkatan trafik penumpang dan penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai, .

Untuk memastikan pelaksanaan posko Lebaran, manajemen Bandara I Gusti Ngurah Rai telah menggelar pertemuan Airport Security Commitee (ASC) yang dihadiri seluruh para pemangku kepentingan bandara. Hal ni memperkuat sinergi untuk meningkatkan keamanan selama periode angkutan lebaran. Rencananya, jumlah personil keamanan sebanyak 912 orang disiagakan. Petugas ini terdiri dari petugas sekuriti bandara, bantuan kendali operasi (BKO) dari TNU AU, Polres Bandara, dan Pecalang Desa Adat Tuban.

"Kami akan mengaktifkan posko monitoring selama 22 hari mulai 21 Maret 2025 sampai dengan 11 April 2025, dan akan beroperasi selama 24 jam setiap harinya. Kami secara intens berkoordinasi baik di internal maupun dengan para stakeholder terkait untuk memastikan fasilitas, infrastruktur, sumber daya, alur kerja, hingga alur komunikasi lintas instansi yang terlibat dalam pelayanan di bandara semua siap dan berjalan dengan baik,” ujar General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab di Denpasar, Bali, baru-baru ini.

Pengelola Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan penyesuaian slot time dan jam operasional bandara, pengaturan ulang pelaksanaan pekerjaan yang dapat berdampak pada kelancaraan operasional bandara saat musim puncak, serta merancang rencana taktikal pengendalian kepadatan kendaraan dari dan menuju bandara.

"Untuk pengaturan alur kendaraan, kami akan didukung penuh oleh BKO Bandara I Gusti Ngurah Rai, bahkan sudah membentuk jalur komunikasi pesan singkat dengan semua pihak yang terlibat, termasuk dengan Dirlantas Polda Bali, BPTD, Dinas Perhubungan Provinsi Bali, dan Jasa Marga Bali Tol," imbuhnya.

Jumlah trafik penumpang pada 22 hari posko Lebaran itu diproyeksikan naik sebesar 4,5% yaitu 1,5 juta penumpang. Kemudian, pertumbuhan penerbangan diestimasikan tumbuh 5,6% atau 9 ribu pergerakan pesawat. Hingga Selasa pekan ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai sudah menerima 401 tambahan penerbangan (extra flight) yang berasal dari 7 maskapai, yakni Lion Air, Super Air Jet, Wings Air, Garuda Indonesia, NAM Air, Trans Nusa, dan Pelita Air dengan tujuan Surabaya, Jakarta, Makassar, Semarang, Lombok, Timika, Pontianak, Sorong, dan Yogyakarta pada periode 21 Maret hingga 11 April 2025.

Berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya, posko Lebaran tahun ini berbarengan juga dengan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. "Di tengah trafik yang meningkat, kita akan melaksanakan Nyepi, dimana Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menghentikan sementara seluruh operasional penerbangan, mulai 29 Maret 2025 pukul 06.00 Wita sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 Wita. Tetapi kami akan tetap menempatkan petugas siaga untuk mengantisipasi apabila ada permintaan pelayanan yang bersifat emergensi," jelasnya.

Situasi penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai saat ini, menurut Syaugi, masih landai, belum nampak peningkatan jumlah penumpang karena Bulan Maret atau selama Ramadan ini adalah low season sehingga rata-rata harian penumpang selama tiga minggu pada Maret ini terlihat tidak sebanyak bulan sebelumnya.

Jumlah penumpang diperkirakan meningkat pada 22 Maret 2025 seiring dengan dimulainya masa libur anak sekolah dan penerapan kebijakan pemerintah Work From Anywhere (WFA). (*)

# Tag