PLN Bali Bersiaga Menjelang Hari Nyepi dan Idul Fitri 2025

PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali memastikan kesiapan pasokan listrik menyambut perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 dan Idul Fitri 2025, dengan sejumlah langkah strategis. Saat ini, sistem kelistrikan Bali berada dalam kondisi aman dengan daya mampu mencapai 1.388 MW, sementara perkiraan beban puncak pada 31 Maret mendatang mencapai 904 MW. Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Bali, Hamidi Hamid, mengungkapkan a beban puncak tertinggi tahun ini tercatat pada Februari 2025 sebesar 1.189 MW, dengan cadangan daya mencapai 198 MW.
“Adapun saat Nyepi dan menjelang perayaan Idul Fitri, konsumsi listrik diperkirakan turun hingga 883 MW, sehingga terdapat cadangan daya sebesar 505 MW. Penurunan ini dipengaruhi oleh liburnya sektor perkantoran, pendidikan, dan industri,” tambah Hamid.
Untuk memastikan pasokan listrik selama periode libur panjang, PLN menetapkan masa siaga dari 17 Maret hingga 11 April 2025 dengan menyiapkan 1.058 personel, 81 unit peralatan pendukung seperti UPS, genset, dan UGB, serta 97 kendaraan operasional.S ebagai langkah antisipasi, PLN mendirikan 90 posko siaga yang tersebar di lokasi strategis, termasuk posko distribusi, pembangkitan, dan posko mudik. Posko ini beroperasi selama 24 jam agar bereaksi cepat jika terjadi gangguan listrik.
Selain itu, PLN telah memetakan 96 lokasi prioritas yang membutuhkan pasokan listrik stabil, seperti tempat ibadah, lapangan, dan fasilitas transportasi.Seiring meningkatnya penggunaan kendaraan listrik, PLN juga memastikan kesiapan 135 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 78 lokasi di Bali. Langkah ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna kendaraan listrik selama liburan.“Dengan berbagai persiapan tersebut, PLN berkomitmen menjaga keandalan listrik agar masyarakat dapat menikmati momen Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025 dengan nyaman tanpa gangguan pasokan listrik,” tutur Hamid. (*)