Membuka Rencana Fore Coffee (FORE) Melantai di BEI setelah Diinkubasi East Ventures
Emiten non-siklikal yang bergerak di bidang minuman ringan, PT Fore Kopi Indonesia Tbk atau Fore Coffee (FORE) berencana segera melantai di bursa pada 11 April 2025. Saat ini, FORE masuk tahap book building sejak 19 Maret 2025 hingga 21 Maret 2025, dengan harga saham Rp160 sampai Rp202.
Perusahaan yang masuk dalam portofolio modal ventura atau venture capital (VC) East Ventures tersebut melibatkan sejumlah rekan dari East Ventures, yaitu Willson Cuaca selaku Komisaris Utama FORE, Roderick Purwana, Wakil Komisaris Utama FORE, dan Melisa Irene, Komisaris FORE.
“Salah satu ruang kosong yang belum dimanfaatkan itu adalah premium affordable, premium di kualitas, terjangkau di harga,” ujar Willson di acara Investor Gathering IPO PT Fore Kopi Indonesia Tbk yang diunggah YouTube Fore Coffee pada Jumat (21/3/2025).
Willson memaparkan seluruh ekosistem FORE, termasuk Otten Coffee dan perusahaan yang terafiliasi dengan induk East Ventures akan memegang saham FORE pada IPO ini.
Rinciannya, FORE memiliki entitas anak, yaitu PT Cipta Favorit Indonesia dan PT Fore Bakery Indonesia, masing-masing porsi sahamnya dikuasai FORE sebesar 99,95% dan 99,90%. Kemudian, Fore Internasional Pte. Ltd dan Fore Coffee Singapore Pte. Ltd, dikuasai FORE dengan porsi 100%.
Adapun entitas yang terdaftar di FORE yaitu PT Otten Coffee Indonesia atau Otten Coffee dengan porsi saham 0,003% dan Fore Holdings Pte. Ltd sebesar 99,997%.Jika dikulik lebih lanjut, Otten Coffee sendiri dimiliki oleh Robin dan Jhony Kusno, selaku pendiri (founder) Fore Coffee pada tahap awal. Robin memiliki perusahaan, yaitu PT Jawa Kreasi Indonesia, yang menyokong Otten Coffee. Sementara pemegang saham lainnya memegang saham Otten Coffee hingga 17,70%.
Sementara itu, Willson menjadi ultimate beneficiary owner yang memiliki EVLab Fore Pte. Ltd, dengan porsi 47,25%. Perusahaan asing itu menjadi pemegang saham dan pengendali terhadap Fore Holdings Pte. Ltd, dengan porsi 16,11%. Fore Holdings Pte. Ltd dikuasai oleh pemegang saham lainnya sebesar 61,72% dan pemegang saham di bawah 5% sebanyak 22,17%.
Direktur Utama Fore Coffee, Vico Lomar menjelaskan bahwa perusahaan saat ini terus mengutamakan pertumbuhan profitabilitas. Vico mengeklaim, Fore Coffee mencapai laba bersih 0,2% pada 2023 dan melonjak 6% pada 2024 hingga saat ini.
“Perusahaan ini seharusnya mencetak profit. Profitabilitas menjadi fundamental supaya bisa sustain seterusnya,” ujar Vico dalam pemaparannya.
Direktur Keuangan Fore Coffee, Mohammad Fahmi Rachmattulah, menjelaskan bahwa perusahaam mencapai profitabilitas pertamanya pada tahun 2023. Sementara, rasio terhadap utang atau debt to equity ratio (DER) diklaim sehat dan terjaga dengan baik.
“Tahun 2021 sampai 2024, kami memiliki CAGR lebih dari 100%, secara year-to-date mendapatkan penjualan bersih lebih dari Rp700 miliar, EBITDA tumbuh menjadi 19% yang didorong dari operasional yang baik,” jelas Fahmi.
Fore Coffee menggandeng Mandiri Sekuritas dan Henan Putihrai Sekuritas sebagai underwriter. Sementara dukungan hukum, auditor, biro administrasi efek, hingga notaris masing-masing yaitu Assegaf Hamzah & partners Indonesia, Mirawati Sensi Idris (bagian dari Moore Stephens), PT Adimitra, dan Kantor Notaris Jose Dimas Satria, S.H. M.Kn.
Kemudian, FORE rencananya akan melakukan periode penawaran pada 26 Maret sampai 9 April 2025. Selanjutnya, akan masuk ke tahap penyelesaian transaksi pada 10 April 2025 dan distribusi secara elektronik pada 10 April 2025. (*)