Manfaatkan Momentum Ramadan Sebagai Launching Pad Chery Perkenalkan J6 EV
Jelang senja di HW Superhouse Satrio, Jakarta Selatan, Sabtu (22/3), puluhan keluarga berkumpul dengan wajah sumringah menyambut penyerahan kunci simbolis Chery J6 EV.
Acara With Chery With Love ini bukan sekadar seremoni. Di balik gemuruh tepuk tangan dan senyum para konsumen, PT Chery Sales Indonesia (CSI) sedang menjalankan strategi matang: memanfaatkan momen Ramadan dan Lebaran 2025 sebagai launching pad untuk memperkenalkan mobil listrik sebagai bagian dari tradisi mudik yang lebih berkelanjutan.
“Kami ingin konsumen merasakan sensasi berkendara inovatif selama libur Lebaran. Ini momentum tepat untuk menunjukkan bahwa EV bukan hanya teknologi, tapi gaya hidup yang bisa menyatu dengan kebiasaan masyarakat,” ujar Rifkie Setiawan, Head of Brand Department Chery Indonesia, seusai menyerahkan kunci ke konsumen ke-2.000.
Keputusan menggenapkan pengiriman unit sebelum Ramadan berakhir terbukti jitu: sejak diluncurkan di Gaikindo Auto Week November 2024 lalu, Chery J6 EV telah mencatatkan 5.000 pra-pesanan, dengan 40% di antaranya menyatakan rencana menggunakan mobil ini untuk mudik.
Tidak hanya mengandalkan momentum budaya, Chery menyelipkan paket spesial Ramadan. Setiap pembeli J6 EV sebelum Lebaran mendapat garansi baterai 8 tahun, roadside assistance 24 jam selama mudik, plus pemasangan gratis AC charger 7,7 kW di rumah.
Di sisi lain, acara With Chery With Love yang mengusung buka puasa bersama dan free check-up untuk konsumen lama, menjadi taktik cerdas membangun ikatan emosional. Program ini tidak hanya mempertemukan calon pemilik J6 EV dengan komunitas pengguna Chery lainnya, tetapi juga menampilkan keunggulan teknis mobil secara langsung.
“Kami ingin mereka melihat sendiri bagaimana J6 EV bisa menempuh medan offroad saat silaturahmi ke daerah terpencil,” tambah Rifkie.
Mahardi Tunggul Wicaksono, Fungsional Analis Kebijakan Pusat Peningkatan Produk Dalam Negeri Kemenperin dalam acara tersebut menegaskan komitmen Indonesia mencapai target 20% kendaraan listrik pada 2025.
“Ini sejalan dengan program subsidi dan percepatan infrastruktur SPKLU yang sedang kami genjot,” ujarnya.
Kolaborasi ini bukan tanpa alasan: dengan kemampuan offroad dan desain ikonik, J6 EV diharapkan bisa menjangkau pasar di luar kota besar, termasuk daerah dengan infrastruktur terbatas.
Di tengah gempuran promo kendaraan konvensional jelang Lebaran, langkah Chery ini ibarat game-changer. Mereka tak hanya menjual produk, tetapi menawarkan narasi baru bahwa merawat tradisi mudik tak harus bertentangan dengan prinsip keberlanjutan.
Jika tren ini terus menguat, bukan tidak mungkin mudik hijau akan menjadi kebanggaan baru — di mana mobil listrik bukan sekadar kendaraan, tapi simbol kepedulian pada bumi. (*)