Tips Cerdas Mengalokasikan THR Bagi Gen Z

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh karyawan, terutama generasi Z, adalah Tunjangan Hari Raya (THR). Dengan adanya THR, pemasukan bulanan bertambah dan kas terasa lebih besar. Namun, pertanyaan klasik yang selalu muncul adalah bagaimana sebaiknya mengalokasikan dana THR agar lebih produktif dan tidak habis begitu saja?
Prinsip terpenting dalam mengelola THR adalah perencanaan anggaran yang tepat. Artinya, perlu ada prioritas dalam memenuhi kebutuhan sebelum memenuhi keinginan. Generasi Z harus memahami perbedaan antara kebutuhan dan keinginan agar tidak mengeluarkan dana secara berlebihan.
Mohamad Andoko, Perencana Keuangan Independen, Founder Oneshildt, dan CEO PT Cerdas Keuangan Indonesia, menyarankan agar THR dialokasikan dengan bijak untuk berbagai kebutuhan.
Ia mengungkapkan bahwa sebagian THR sebaiknya digunakan untuk membayar zakat, sedekah, dan infaq sebesar 2,5-10%, keperluan hari raya seperti hidangan Lebaran 30-40%, serta mudik 20-30% untuk membeli tiket pesawat, kereta api, atau bensin dan biaya tol jika menggunakan kendaraan pribadi. Sisanya, sekitar 10-20%, disisihkan untuk investasi.
“Gunakan THR dengan prinsip T-H-R: Tentukan keinginan dan kebutuhan sesuai kesanggupan, Hindari utang, dan Rayakan Lebaran dengan kesederhanaan dan sukacita,” ujar Andoko saat dihubungi oleh swa.co.id, Selasa (25/3/2025).
Andoko juga mengingatkan agar tidak mudah tergiur untuk membelanjakan THR demi memenuhi gaya hidup yang bukan prioritas. Misalnya, membeli baju Lebaran hanya karena banyak promo, memesan hidangan mewah untuk tamu, atau pengeluaran lain yang sebenarnya bisa lebih hemat jika memasak sendiri.
Berikut lima tips mengelola uang THR agar tidak habis sia-sia:
-
Sisihkan untuk Orang yang Berhak Prioritaskan kewajiban terlebih dahulu, seperti membayar zakat penghasilan, serta memberikan hak kepada orang-orang yang berhak, seperti asisten rumah tangga, sopir, pegawai, dan tentu saja orang tua.
-
Lunasi Utang Gunakan THR untuk melunasi utang atau tunggakan yang ada, terutama utang dengan bunga tinggi seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online, atau pinjaman konsumtif lainnya.
-
Penuhi Kebutuhan Lebaran THR dapat digunakan untuk belanja kebutuhan Lebaran, seperti pakaian, makanan, dan minuman. Agar lebih hemat, manfaatkan promo di marketplace dan pastikan barang yang dibeli benar-benar merupakan kebutuhan, bukan sekadar keinginan.
-
Tambahkan Dana Cadangan Jika penerimaan THR sudah mencukupi kebutuhan utama, sisihkan sebagian untuk dana cadangan atau tabungan, misalnya untuk kebutuhan pendidikan anak. Jika dana THR terbatas, belanjakan dengan lebih selektif dan pertimbangkan cara menambah pemasukan di luar pekerjaan utama. Dengan perencanaan dan disiplin, keuangan keluarga akan lebih sehat dan stabil.
-
Investasi untuk Masa Depan Setelah memenuhi kebutuhan utama, alokasikan sebagian THR untuk investasi. Bisa dalam bentuk deposito, reksa dana, atau saham. Berinvestasi penting untuk menjaga stabilitas keuangan saat ini dan menyiapkan masa depan yang lebih baik. Selain itu, investasi jangka panjang juga bisa menjadi tabungan untuk masa pensiun.
Dengan pengelolaan yang bijak, THR tidak hanya memberikan kebahagiaan sesaat, tetapi juga bermanfaat untuk jangka panjang. (*)