XL Axiata (EXCL) Bukukan Laba Rp1,84 Triliun, Pendapatan Naik 6% pada 2024
Emiten telekomunikasi, PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatatkan kinerja pada 2024. Laba bersih perusahaan meningkat 45% menjaadi Rp1,84 triliun, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp1,27 triliun. EXCL juga mencetak pertumbuhan pendapatan, naik tipis 6% menjadi Rp34,4 triliun dibanding tahun sebelumnya Rp32,34 triliun.
Kinerja moncer perusahaan berfokus pada profitabilitas serta mengembangkan bisnis konvergensi. Direktur Keuangan XL Axiata, Feiruz Ikhwan menjelaskan bahwa EBITDA perusahaan meningkat 13% menjadi Rp17,88 triliun, dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp15,85 triliun.
“Pencapaian ini didorong oleh utilitas dari semua biaya yang diterapkan secara disiplin oleh perseroan,” jelas Feiruz dalam pemaparan publik XL Axiata di Jakarta pada Selasa (25/3/2025).
Feiruz melanjutkan, rasio arus kas perusahaan tumbuh menjadi Rp10,49 triliun, meningkat 20% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp8,72 triliun. Kemudian, EXCL juga terus menjaga kesehatan neraca melalui rasio gearing yang membaik menjadi 2,50 kali, meningkat 0,33 poin dibanding tahun sebelumnya sebesar 2,83 kali.
Feiruz mengeklaim, pertumbuhan perusahaan didukung oleh implementasi digitalisasi strategi bisnis berbasis kecerdasan buatan (AI). Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan Average Revenue Per User (ARPU) menjadi 43 ribu dan pengguna aktif mencapai 33 juta pengguna. Sehingga, penetrasi aplikasi meningkat 56% dan menghasilkan pendapatan aplikasi mencapai 35%.
EXCL juga terus memperkuat lini bisnis konvergensi. Setelah melakukan akuisisi First Media, perusahaan telah menggaet 1,02 juta pelanggan, dengan perluasan cakupan hingga 127 kota, dan home passes mencapai 6 juta pada 2024.
Setelah EXCL resmi merger dengan PT Smartfren Telecom Tbk atau Smartfren (FREN) dan PT Smart Telecom (SmartTel), maka EXCL berpotensi memperluas spektrum frekuensi. Merger ini membuat EXCL memiliki frekuensi mulai dari 80 Mhz, 90 Mhz, hingga 150 Mhz.
Selain itu, merger tersebut menghasilkan perubahan susunan direksi dan komisaris, termasuk Feiruz, yang merangkap jabatan di XLSMART sebagai Direktur dan Chief Strategy and Home.“Dengan itu saja menjadi aset utama XL Axiata, jadi kami bisa bertumbuh dengan aset yang baru,” tutup Feiruz di sela-sela pemaparannya. (*)