Sokonindo Automobile Memboyong AITO M9 Jajaki Pasar Indonesia
Pasar EV kian seksi di Indonesia. Bila pada tahun 2022-2023 permintaan hanya sekitar 1%, tahun 2023-2024 terjadi lonjakan sekitar 5%, dan tahun ini diprediksi akan mencapai 10%, di saat segmen lain lesu, EV justru kian menggeliat.
Cing Hok Rifin Director Sales Center PT Sokonindo Automobile menuturkan di Indonesia saat ini dihuni 47 brand otomotif. Dari jumlah itu, sebanyak 22 berasal dari China. "Untuk brand China yang benar-benar berkomitmen investasi pabrik jangka panjang di Indonesia hanya tiga, termasuk kami," kata Cing Hok dalam siaran pers yang diterima swa.co.id di Jakarta, Selasa (25/3/2025).
PT Sokonindo Automobile menaungi brand otomotif asal Tiongkok, DFSK dan Seres menyoroti komitmen mereka terhadap inovasi dan mobilitas berkelanjutan, serta arah strategi perusahaan, dilengkapi dengan display mobil baru, yang menandakan perluasan jajaran kendaraan yang akan datang untuk menawarkan pilihan bagi konsumen Indonesia.
Diakui Cing Hok Sokonindo Automobile bangga dapat ikut berkontribusi pada akselerasi adopsi mobilitas berkelanjutan, model kendaraan EV baik untuk penggunaan komersial ringan maupun kendaraan EV penumpang telah diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia.
“Kami senang dapat memaparkan visi dan komitmen kami terhadap pasar Indonesia melalui prototipe mobil baru kami, berbagai rencana ekspansi strategis, hingga program menarik yang bisa kami tawarkan untuk Indonesia,” kata Cing Hok.
Cing Hok membeberkan tahun ini PT Sokonindo Automobile sedang menyiapkan strategi untuk menjadi pemain tangguh di industri otomotif Indonesia khususnya di tahun ini.
Berbasis di Cikande, Banten, pabrikan asal China ini tak hanya menegaskan komitmennya terhadap kendaraan listrik (EV), tetapi juga mengisyaratkan kehadiran model anyar dari lini luxury electric vehicle (EV) AITO, hasil kolaborasi strategis dengan raksasa teknologi Huawei.
Pabrik DFSK di Cikande, Banten, dengan kapasitas produksi mencapai 50.000 unit per tahun. "80% prosesnya sudah robotik, mulai dari stamping, welding, painting, hingga assembling. Bahkan pengecatan dilakukan di area tanpa manusia, full otomatis.
Menurut Cing Hok Indonesia kini menjadi basis ekspor untuk kendaraan komersial DFSK ke berbagai negara ASEAN seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Singapura.
Rencananya, Sokonindo Automobile akan meluncurkan model AITO, lini EV mewah hasil kerja sama dengan Huawei. Di China, AITO menduduki peringkat satu untuk kategori EV premium, menyalip merek-merek mapan Eropa. Salah satu model andalannya, AITO M9, mampu menempuh jarak hingga 1.400 km dengan teknologi range-extender. "AITO akan menyasar pasar global, termasuk pasar setir kanan seperti Indonesia,” katanya.
Saat ini Sokonindo mengelola empat brand dalam grup: DFSK (komersial ICE), Seres (EV kompak), Lantien (EV komersial ringan), dan AITO (EV mewah). Satu model Seres, yakni Seres E1, telah lebih dulu hadir di Indonesia sebagai entry-level EV.(*)