MPMX Bukukan Pendapatan Rp15,8 Triliun, Disokong Bisnis Distribusi dan Ritel Motor

null
Foto: MPMX

Di tengah dinamika ekonomi dan industri yang menantang, Grup PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX), perusahaan konsumer otomotif dan transportasi di Indonesia, berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 13,8% YoY mencapai Rp15,8 triliun dan laba bersih tercatat Rp582 miliar, dengan margin keuntungan yang tetap terjaga seiring dengan langkah strategis yang dilakukan perseroan untuk memperkuat fundamental bisnis.

Pada segmen bisnis distribusi dan ritel kendaraan roda dua, MPMX melalui MPMulia berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 14,3% YoY menjadi Rp14,5 triliun.

Segmen distribusi mencatat penjualan sebesar 745 ribu unit, mencerminkan pertumbuhan sebesar 9,9% YoY, sementara pendapatan dari bisnis aftermarket penjualan suku cadang meningkat sebesar 4,0% YoY.

Hal ini didorong oleh pasar Jawa Timur yang lebih baik di 2024 dibandingkan 2023 yang sebelumnya menahan konsumsi.

Bisnis ritel melalui MPMotor berhasil menjual 203 ribu unit atau bertumbuh sebesar 16,6% YoY, didorong oleh meningkatnya permintaan, sementara pendapatan ritel dari bisnis aftermarket penjualaan suku cadang dan layanan perbaikan meningkat sebesar 10,9% YoY.

Segmen bisnis asuransi MPMInsurance mempertahankan momentum pemulihan dengan mencatat peningkatan pada premi bruto sebesar 19,9% YoY menjadi Rp887 miliar didorong oleh kinerja kuat dari produk properti dan engineering, keduanya mendapatkan keuntungan dari sinergi dalam grup perseroan. MPMInsurance meningkatkan pendapatannya 6,8% YoY menjadi Rp304 miliar, sementara laba kotor tumbuh 0,8% YoY menjadi Rp162 miliar.

Pada segmen penyewaan kendaraan, MPMRent mempertahankan jumlah armada yang stabil di kisaran 16.000 unit dengan tingkat utilisasi 91% yang sebagian besar berasal dari mobil penumpang dengan klien dari sektor layanan keuangan, perdagangan, dan distribusi. Ke depan, perusahaan akan terus fokus pada perluasan armada sewa mobil penumpang.

Penjualan mobil bekas melalui AUKSI meningkat sebesar 4,1% YoY menjadi 3.688 unit yang sebagian besar disumbangkan oleh mobil komersial. Tahun 2024 bisnis mobil bekas menghadapi tantangan dengan banyaknya stok mobil bekas di pasaran sehingga berimbas pada harga jual yang lebih rendah, dan terimbas dari melemahnya bisnis logistik sehingga sulit untuk menjual tipe mobil tertentu (BlindVan).

Ke depannya perusahaan akan meningkatkan kontribusi mobil penumpang dengan memaksimalkan jaringan lokasi lelangnya.

Segmen jasa keuangan, Jaccs MPM Finance Indonesia, secara keseluruhan, pemesanan baru menurun sebesar 33,5% YoY menjadi Rp3,1 Triliun imbas dihentikannya (stop booking) sementara pembiayaan produk 4W (New & Used) dan Multi Produk, terhitung sejak tanggal 1 Oktober 2024 dan ditutupnya bisnis Sewa Guna Usaha (Pembiayaan Korporatsi) secara permanen yang merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan kualitas aset dengan lebih selektif dalam mengakuisisi pelanggan.

Tahun 2025 dan tahun depannya, fokus perusahaan akan tetap pada peningkatan kualitas aset, memperbaiki penagihan, dan memperkuat upaya pemulihan.

Selain itu, perusahaan sedang merestrukturisasi cabang-cabangnya untuk mendukung inisiatifinisiatif ini, dan menggunakan scorecard yang dibuat oleh PEFINDO, yang diharapkan dapat menyaring kualitas calon konsumen.

“Kami puas atas pencapaian yang diraih perseroan bersama entitas anak dan asosiasi dalam menghadapi lanskap ekonomi global yang penuh tantangan—dari perlambatan pertumbuhan, ketidakpastian geopolitik, tekanan inflasi, hingga dampak perubahan iklim, MPMX tetap menunjukkan ketahanan dan kepemimpinan strategis yang solid," jelas Suwito Mawarwati, Group Chief Executive Officer PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk dalam keterangan resmi (26/3/2025).

"Kinerja MPMX selama 2024 bertumbuh positif, didorong oleh pertumbuhan volume penjualan. Pada periode tersebut, fundamental bisnis turut menguat, didukung oleh upaya-upaya yang terus dilakukan secara konsisten serta eksekusi strategi yang tepat,” dia menambahkan.

Sebagai komitmen berkelanjutan untuk memberikan penghargaan kepada pemegang saham, pada tahun 2024, MPMX telah membagikan dividen Rp115 per saham untuk tahun buku 2023. Perseroan akan terus berupaya memberikan pengembalian yang maksimal kepada pemegang saham berupa pembagian dividen secara konsisten dalam jangka panjang.

Perseroan berkomitmen terhadap keberlanjutan dan menggabungkan prinsip-prinsip utama lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam menetapkan strategi dan operasi bisnisnya.

Untuk menjalankan visi dan misi perseroan dengan lebih baik, MPMX telah menyusun strategi keberlanjutan dimana memberikan perhatian yang sama untuk lingkungan hidup, insan MPMX, komunitas, dan bisnis, yang semua itu akan mengarah pada pertumbuhan usaha yang berkualitas.

Atas upayanya, perseroan berhasil masuk dalam Indeks ESG Quality45 Kehati selama 3 tahun berturut-turut, dan Indeks ESG Sector Leaders IDX Kehati dengan penilaian kinerja ESG melebihi rerata sektornya.

Tahun 2024 menjadi bukti bahwa eksekusi bisnis yang disiplin, didukung oleh inovasi berkelanjutan dan pengelolaan yang prudent, memungkinkan MPMX untuk terus menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan.

Keberlanjutan pertumbuhan bisnis ini didukung oleh strategi komprehensif yang berfokus pada transformasi digital yang progresif dan otomatisasi data untuk menekan biaya.

Selain itu, perusahaan juga meningkatkan aktivitas pemasaran, mengelola risiko dengan lebih baik untuk menekan rasio klaim, serta mengoptimalkan portofolio investasi guna meningkatkan pengembalian. Perbaikan arsitektur Teknologi Informasi, penguatan kapabilitas sumber daya manusia, dan pengintegrasian ESG sebagai inti pertumbuhan juga menjadi bagian dari strategi ini.

Ke depan, MPMX akan terus memperkuat posisi dan memperluas solusi mobilitas yang inovatif, guna menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan. (*)

# Tag