Agustinus Pake Seko: Sangat Menekankan Pentingnya Pengembangan Tim

null
Agustinus Pake Seko (Foto: Bayu Buana)

Memimpin perusahaan biro perjalanan atau travel di era menantang ini memang tidak mudah. Persaingan yang dihadapi dalam industri ini tidak hanya terjadi di antara perusahaan sejenis, tetapi juga dengan prinsipal seperti maskapai penerbangan dan hotel yang kini semakin agresif dalam menjangkau pelanggan secara langsung.

Dengan kemajuan teknologi, sangat wajar bagi mereka untuk membangun interaksi langsung dengan end customer melalui platform digital mereka sendiri.

Tantangan lainnya, jumlah perusahaan perjalanan yang sangat banyak, mulai dari skala besar hingga UMKM, yang menyebabkan switching cost bagi pelanggan menjadi sangat rendah. Konsumen memiliki banyak pilihan dan mudah beralih ke penyedia lain yang menawarkan harga atau layanan yang lebih baik.

Di sisi lain, industri perjalanan memiliki market size yang sangat besar dan terus berkembang. Aktivitas perjalanan telah menjadi kebutuhan bagi banyak orang, yang didorong oleh berbagai motivasi, baik untuk bisnis, liburan, maupun kepentingan pribadi lainnya.

Di tahun 2024 saja, 6 juta - 7 juta orang melakukan perjalanan ke luar negeri, sementara 12 juta wisatawan internasional datang ke Indonesia. Hal ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku industri perjalanan.

Dalam menghadapi tantangan tersebut, strategi yang ditempuh Bayu Buana ialah berfokus pada value creation bagi seluruh pemangku kepentingan, dengan prioritas utama tetap pada pelanggan.

“Kami harus memastikan bahwa value proposition yang kami tawarkan selaras dengan kebutuhan pelanggan dan menjadi solusi nyata bagi permasalahan mereka,” kata Agustinus Pake Seko, CEO PT Bayu Buana Tbk.

Dari sisi supply chain, strategi Bayu Buana ialah menciptakan volume sales yang besar, sehingga terbentuk economies of scale yang memungkinkan perusahaan mendapatkan daya tawar lebih kuat dengan prinsipal. Dengan demikian, Bayu Buana dapat memperoleh trading concession yang lebih kompetitif.

Selain itu, pemanfaatan teknologi menjadi elemen penting dalam meningkatkan pengalaman pelanggan. Teknologi tidak hanya digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga untuk mendapatkan konten produk secara real time dari prinsipal.

Menurut Agustinus, keberhasilan strategi sangat bergantung pada eksekusi, dan faktor paling krusial dalam eksekusi adalah people. “Kami harus memiliki tim yang memiliki mindset yang tepat agar strategi dapat dijalankan secara efektif,” dia menegaskan.

Agustinus juga menekankan pentingnya kepemimpinan di semua level organisasi. Strategi perusahaan tidak hanya dikomunikasikan melalui classroom sessions, tetapi juga dengan menciptakan leaders at all levels.

Salah satu cara yang dilakukannya, membentuk task force (gugus tugas) yang terdiri dari berbagai bagian dalam organisasi. Gugus tugas ini dipimpinnya secara langsung dan anggotanya secara aktif terlibat dalam implementasi strategi.

Karena telah memiliki engagement yang kuat dengan visi perusahaan, anggota gugus tugas ini juga menjadi duta yang efektif dalam menyebarkan strategi ke tim masing-masing, hingga ke tingkat operasional. Dengan cara ini, kepemimpinan di semua level dapat terbentuk secara nyata.

Untuk mendorong budaya inovasi, Agustinus memiliki prinsip bahwa inovasi tidak hanya berasal dari manajemen puncak, tetapi harus terjadi di semua level organisasi.

“Oleh karena itu, kami membangun budaya kerja di mana keputusan terbaik diambil berdasarkan best idea wins, bukan berdasarkan hierarki,” ungkapnya.

Dari sisi risk management, sikapnya tetap attend to critical cases at all times (menangani kasus kritis setiap saat), tetapi tanpa terjebak dalam micromanagement. Hal ini memungkinkan Bayu Buana tetap fokus pada strategi jangka panjang, sambil tetap sigap menghadapi tantangan yang muncul.

Sebagai CEO, Agustinus pun sangat menekankan pentingnya pengembangan tim. Sebab, keberhasilan organisasi bergantung pada adanya leaders at all levels. Dengan membentuk gugus tugas yang terdiri dari berbagai departemen/divisi, dia menciptakan lingkungan kerja yang lebih efektif dan produktif.

Setiap individu dalam organisasi memiliki kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan strategi, yang pada akhirnya memperkuat budaya kepemimpinan di semua level.

Dalam situasi tertentu, Agustinus juga memberikan kepercayaan kepada tim untuk mengambil keputusan, sehingga berdampak positif pada kinerja tim. Namun, pendekatannya tetap terfokus pada pelanggan.

“Kami terus mengamati tren yang berkembang, memahami kebutuhan pelanggan, serta menyediakan solusi yang relevan dan inovatif. Kemampuan untuk membaca perubahan pasar dan beradaptasi dengan cepat menjadi kunci dalam mempertahankan daya saing perusahaan di tengah persaingan yang semakin ketat,” katanya tandas.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan kombinasi antara sentralisasi dan desentralisasi. Keputusan yang bersifat desentralisasi diberi batasan yang jelas. Tim di lapangan memiliki kewenangan untuk mengambil keputusan dalam ruang lingkup tertentu dan hanya perlu melaporkan keputusan tersebut setelah dieksekusi.

Adapun keputusan yang lebih kompleks memerlukan konsultasi sebelum diambil, untuk memastikan keselarasan dengan strategi dan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. Dengan sistem ini, Bayu Buana dapat tetap fleksibel dan responsif terhadap dinamika pasar, sambil tetap menjaga kontrol terhadap aspek-aspek strategis perusahaan.

Dalam menghadapi situasi eksternal seperti resesi global yang berada di luar kendalinya, strategi utamanya ialah tetap berfokus pada faktor internal, dengan memastikan bahwa perusahaan selalu relevan di mata pelanggan.

“Kami juga berkomitmen untuk menjaga biaya operasional lebih rendah dibandingkan rata-rata industri, serta terus meningkatkan produktivitas melalui pemanfaatan teknologi. Dengan demikian, kami dapat mempertahankan daya saing, bahkan dalam kondisi pasar yang tidak menentu,” kata Agustinus.

Terkait aspek-aspek The 4 Essential Roles of Leadership, dia telah menjalankan keempatnya dalam strategi bisnis secara dinamis. Artinya bergeser sesuai dengan urgensi dan kepentingan situasi yang dihadapi.

Dampaknya bagi perusahaan ialah pertumbuhan yang berkelanjutan: setiap transaksi yang dihasilkan tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memperkuat keunggulan kompetitif serta value proposition yang ditawarkan kepada pelanggan.

“Dengan pendekatan ini, kami yakin dapat terus berkembang dan menjadi pemain utama dalam industri perjalanan, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dengan strategi yang solid, eksekusi yang kuat, dan budaya inovasi yang terus berkembang, kami percaya bahwa Bayu Buana akan terus tumbuh dan memberikan nilai terbaik bagi pelanggan serta seluruh pemangku kepentingan,” kata Agustinus optimistis. (*)

# Tag