Web3 Membuka Peluang Ekonomi Baru, Kreator dan Profesional RI Bisa Bersaing di Pasar Global
Dalam diskusi panel "BITConnect Media dan Community Gathering Special Ramadhan" di Jakarta (24/3/2025), para pembicara menyoroti bagaimana Web3 menjadi bagian integral dari transformasi digital global.
Industri Web3 diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat pada 2025, dengan salah satu tren utama berupa kolaborasi antara Artificial Intelligence (AI) dan Blockchain (Decentralized AI).
Kombinasi ini menghasilkan beberapa segmen baru seperti Decentralized Finance AI (Def-AI) AI Agent dan No Code Developer yang memungkinkan pengembangan aplikasi dengan metode prompting yang lebih cepat dibandingkan coding tradisional.
Selain itu, segmen tokenisasi aset didunia nyata (real world asset) juga semakin berkembang, stablecoin juga diprediksi akan semakin populer dengan berbagai proyek yang mengintegrasikannya dalam transaksi sehari-hari serta produk produk fisik di seluruh dunia.
"Kami melihat bahwa Web3 bukan hanya tren, tetapi revolusi dalam ekonomi digital. Dengan regulasi yang mendukung dan adopsi yang terus berkembang, Indonesia bisa menjadi pemain kunci di industri ini," jelas Resna Raniadi, Chief Operating Officer Upbit Indonesia dalam keterangan resmi (27/3/2025).
Beberapa proyek besar dalam Web3, seperti NWB, CSR dan YSBC, semakin menarik perhatian dan diharapkan menjadi katalis bagi pertumbuhan industri secara global, termasuk di Indonesia.
Untuk mendorong akses keuangan dan kesempatan kerja global, Web3 tidak hanya mendorong desentralisasi, tetapi juga meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat yang belum memiliki akses perbankan.
Dengan konektivitas global yang ditawarkan oleh Web3, talenta lokal memiliki kesempatan untuk bekerja dalam ekosistem digital global dan mendapatkan penghasilan dalam mata uang asing.
Beberapa peluang pekerjaan di ekosistem Web3 semakin berkembang seiring dengan meningkatnya adopsi teknologi blockchain dan aset digital. Pekerjaan seperti copywriter, community manager, moderator, social media admin, country ambassador dan lainnya sangat diminati untuk memenuhi kebutuhan pasar global dari setiap proyek.
Selain itu, profesi di bidang teknis seperti blockchain developer dan smart contract engineer menjadi salah satu yang paling diminati, dengan rentang pendapatan dari US$80.000 - 250.000 per/tahun tergantung level pengalaman dan kompleksitas pekerjaan.
Hal menarik lainnya adalah hampir semua pekerjaan di Web3 dilakukan dengan remote work atau work from anywhere (WFA). Peluang dengan menjadi NFT creator dan konten kreator Web3 juga semakin diminati. Teknologi blockchain memungkinkan para kreator untuk mendapatkan pembelian dan juga royalti seumur hidup langsung dari konten mereka, melalui inovasi seperti "coinized content", dimana setiap unggahan dapat dikonversi menjadi aset digital yang bisa diperdagangkan dan kreator mendapatkan komisi dari setiap transaksi.
Budi Santosa, Founder IDNFT, menambahkan, Web3 membuka peluang ekonomi yang belum pernah ada sebelumnya. Kreator dan profesional di Indonesia kini dapat bersaing di pasar global tanpa batasan geografis.
“Dengan memahami teknologi ini lebih dalam, masyarakat bisa memanfaatkan Web3 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka dan membangun masa depan ekonomi digital yang lebih inklusif,” jelasnya dalam forum diskusi yang dilselenggarakan oleh Upbit Indonesia, bekerja sama dengan IDNFT, mempertemukan komunitas, media serta pelaku industri kripto untuk membahas tren terbaru dan strategi masa depan.
Meski Web3 menawarkan berbagai peluang, tantangan tetap ada, termasuk edukasi pengguna, regulasi yang masih berkembang serta risiko keamanan. Banyak masyarakat masih menyamakan kripto dengan aset investasi konvensional seperti saham, sementara regulasi belum sepenuhnya sejalan dengan pertumbuhan pesat industri ini.
Sebagai langkah strategis, Upbit berkomitmen untuk meningkatkan literasi dan edukasi. Caranya, dengan bekerja sama beberapa universitas dan komunitas untuk memperluas pemahaman tentang Web3 dan kripto.
Selain itu, Upbit memastikan keamanan pengguna. Hal ini dilakukan dengan menerapkan mitigasi risiko dalam koneksi dengan pihak ketiga untuk menjaga keamanan data pengguna.
Tak kalah pentingnya adalah meningkatkan transparansi. Caranya, dengan memberikan informasi yang jelas kepada regulator dan pengguna terkait transaksi dan perlindungan dana.
Dengan perkembangan pesat industri Web3 dan semakin adaptifnya regulasi di Indonesia, Upbit optimistis terhadap masa depan kripto dan tokenisasi aset di Tanah Air. Melalui edukasi yang lebih luas, sistem keamanan yang ketat, serta strategi inovatif, Upbit Indonesia akan terus berperan sebagai pemimpin dalam pertumbuhan ekonomi digital berbasis blockchain.
Resna menegaskan bahwa dengan perolehan lisensi penuh dari OJK, Upbit semakin percaya diri dalam menyediakan ekosistem kripto yang aman dan terpercaya bagi pengguna di Indonesia.
"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperkuat industri ini dengan mengedepankan edukasi dan transparansi," tegasnya. (*)