Konsumen dan perangkat komunikasi terus berubah, sehingga komunikasi dan dunia usaha perlu beradaptasi agar korporasi dan startups sebagai bagian dari ekosistem bisnis dapat tumbuh secara berkelanjutan dengan reputasi dan kepercayaan yang tetap terjaga.

Konsumen kini semakin kritis dan menuntut transparansi atas apa yang mereka konsumsi, sementara perubahan pada perangkat komunikasi turut memengaruhi cara pembuatan dan distribusi konten.

Empati menjadi kunci untuk memahami konsumen secara lebih mendalam, agar komunikasi dengan mereka dan para pemangku kepentingan tetap relevan dan bermakna.

Indonesia dengan potensi ekonomi digital yang besar juga mengalami perubahan, ditandai dengan meningkatnya transparansi produk dan layanan di berbagai platform teknologi, e-commerce, dan komunikasi. Produk dan layanan kini semakin inklusif, seiring dengan model bisnis B2B dan B2C yang terus beradaptasi.

"Perubahan konsumen yang memiliki akses semakin luas terhadap informasi, membuat dunia usaha, baik korporasi, startups, Usaha Kecil Menengah (UMKM) termasuk investor mereka, semakin memperhatikan aspek komunikasi, termasuk isi konten dan bagaimana menyampaikannya di tengah situasi ekonomi global, ketidakpastian dan efisiensi yang semakin dibutuhkan oleh bisnis," Dian Noeh, CEO & Founder KVB Communications Company, menyampaikan dalam siaran pers (30/3/2025).

Berlatar belakang efisiensi yang semakin dibutuhkan oleh perusahaan, KVB Communications Company memperkenalkan dua layanan yaitu KVB Fast Release dan Hub by KVB, untuk menambahkan kepada layanan agency yang berupa corporate communications, communications untuk merger, akuisisi, fundraising, Initial Public Offering (IPO), digital public relation, market entry dan digital transformation.

“KVB Fast Release sesuai untuk startups, sedangkan Hub by KVB merupakan platform bagi korporasi, startups dan UMKM untuk menemukan freelancer yang dapat membantu dalam bidang konten dan komunikasi,” jelasnya.

KVB Fast Release dan HUB by KVB menawarkan efisiensi dan kepraktisan dengan menggunakan teknologi digital, yang semakin digunakan dalam cara bekerja, yang juga dapat diterapkan dalam industri komunikasi.

Hub by KVB sebagai platform untuk menemukan freelancer juga memberi kesempatan bagi freelancer untuk mendapatkan pekerjaan, sehingga bersifat inklusif.

"Freelancer platform juga selaras dengan generasi saat ini yang menyukai fleksibilitas dalam bekerja, yaitu dimana saja dan dengan tenggat waktu yang ditentukan sendiri dengan klien dan bukan ditentukan oleh perusahaan pemberi kerja seperti jika secara penuh di agency,” Dian menambahkan.

Layanan KVB Fast Release dan HUB by KVB berbeda dengan layanan agency, yang mana agency membantu klien dari tahap strategi hingga eksekusi program, menekankan pada kemampuan strategic thinking, kreativitas dan memecahkan masalah dengan menggunakan empati.

Tim agency KVB, ujar Dian, senang bekerja sama dengan klien-klien korporasi dan startups dari beragam sektor sejak berdiri tahun 2011. "Kemampuan analitik data, kreativitas dalam menggunakan data dan empati dalam menciptakan konten dan komunikasi merupakan aset penting dalam menciptakan reputasi dan brand klien serta mengelola stakeholders perusahaan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pertumbuhan berkelanjutan (sustainable growth) klien, misalnya memperkenalkan produk, market entry, merger, akuisi, fundraising dan IPO,” Dian menguraikan. (*).