BAIC Indonesia Dampingi Pemudik Lebaran dengan Layanan 24 Jam

null
Layanan Emergency Road Assistance (Foto : BAIC Indonesia)

Momen mudik Lebaran Idul Fitri 1446 H, BAIC Indonesia memperkuat komitmennya dalam memastikan perjalanan pulang selama Lebaran kepada para pelanggan.

Melalui program Bengkel Siaga 24 Jam dan Emergency Roadside Assistance (ERA), BAIC menyediakan layanan darurat yang bisa diakses di seluruh Indonesia, mulai dari kota besar seperti Jakarta hingga daerah terpencil di Papua dan Maluku. Program ini aktif selama periode puncak mudik, 30 Maret hingga 6 April 2025, dengan dukungan penuh dari mitra strategis Atlas Indonesia.

Tiga bengkel resmi BAIC di Jawa — JHL Auto (Jabodetabek), Naripan (Bandung), dan Jemursari (Surabaya) — akan beroperasi 24 jam nonstop selama sepekan untuk menangani segala kebutuhan teknis, mulai dari perbaikan darurat, pemeriksaan berkala, hingga konsultasi kendaraan.

Di luar Jawa, layanan ERA yang dijalankan bersama Atlas Indonesia siap merespons gangguan seperti mogok, ban bocor, atau kehabisan bahan bakar di 52 kota yang mencakup 13 provinsi, termasuk Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan NTT.

Dhani Yahya, CEO BAIC Indonesia, menekankan bahwa layanan ini dirancang untuk mengantisipasi kecemasan umum pemudik. “Kami paham betul bahwa selama perjalanan kadang-kadang terjadi masalah teknis. Karena itu, BAIC tidak hanya menyediakan bengkel siaga 24 jam di Jawa, tetapi juga layanan darurat nasional dengan respons kurang dari 60 menit di kota besar,” katanya di Jakarta (26/3/2025).

Teknologi digital tracking dari Atlas, memungkinkan Tim BAIC bisa memantau lokasi pelanggan secara real-time untuk mempercepat penanganan.

Untuk situasi darurat, BAIC menyediakan layanan lengkap mulai dari penderekan mobil hingga 50 km ke bengkel terdekat, pengiriman bahan bakar darurat 10 liter, bantuan ganti ban cadangan, hingga ambulans jika terjadi kecelakaan.

Tidak hanya itu, sebagai bentuk perlindungan jangka panjang, BAIC memberikan servis gratis selama 4 tahun atau 80.000 km dan garansi produk 5 tahun/150.000 km yang mencakup komponen vital seperti mesin dan transmisi.

Kolaborasi dengan Atlas Indonesia menjadi kunci keberhasilan program ini. Perusahaan mitra tersebut telah memiliki jaringan 150 armada darurat — termasuk tow truck, mobil logistik, dan ambulans — yang tersebar di titik rawan seperti jalur Pantura dan Tol Trans-Jawa. Bahkan di wilayah dengan akses terbatas seperti Papua, pemudik tetap bisa mengandalkan layanan towing darurat .

“Ini bukan sekadar program musiman. Layanan servis gratis dan garansi panjang adalah bukti komitmen BAIC untuk mendampingi pelanggan bahkan setelah perjalanan mudik usai,” tambah Dhani. (*)

# Tag