Produk Lokal Indonesia Meramaikan Pameran Home In Style Hong Kong 2025
Kementerian Perindustrian melalui Balai Pemberdayaan Industri Fesyen dan Kriya (BPIFK) menjalin kolaborasi dengan Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) Kota Denpasar. Keduanya akan memfasilitasi booth pameran 12 pelaku industri kecil dan menengah (IKM) binaan BPIFK di pameran Home In Style Hong Kong 2025 pada 27-30 April.
"Upaya ini dilakukan sebagai bentuk memaksimalkan potensi pelaku IKM untuk dapat melakukan ekspor ke pasar global, yang didorong karena adanya potensi pasar ekspor untuk produk industri kerajinan tanah air," ucap Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Reni Yanita dalam siaran pers, Kamis (3/4/2025).
Dua belas pelaku IKM adalah jenama dari Robries, Rubycraft, Astraea Leather Craft, Conture Concrete Lab, Decak Handmade, Rappo, Theacastor, Jozz Craft, Hawa Leather, Rubysh, Eboni Watch dan Rakau.ina. Produk yang mereka pamerkan berbagai macam seperti furnitur, dekorasi rumah, hingga kerajinan tangan dengan sentuhan kearifan lokal Indonesia.
Adapun adanya pameran ini, harapannya dapat membuka peluang ekspor bagi IKM sekaligus memberikan wawasan pasar internasional kepada para pelaku IKM binaan.
Ajang ini juga menjadi kesempatan emas bagi pelaku IKM, yang tidak hanya untuk mempromosikan produk, tetapi juga memahami tren global, preferensi konsumen, dan standar kualitas yang dibutuhkan di pasar Hong Kong dan regional Asia.
Berdasarkan data Pusdatin Kemenperin, kinerja ekspor industri kerajinan dalam negeri pada 2024 mencapai angka USD679,02 juta. Adapun lima negara tujuan ekspor produk industri kerajinan Indonesia yaitu ke Cina, Taiwan, Amerika Serikat, Jepang, dan Belanda. (*)