Kemendag Perkuat Ekspor Sarang Burung Walet ke Tiongkok

Foto: Kemendag
Foto: Kemendag

Saat ini, Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia dan Tiongkok merupakan pasar utamanya. Pada 2024, ekspor sarang burung walet Indonesia ke dunia tercatat sebesar US$428 juta. Tiongkok pada tahun lalu itu mengimpor sarang burung walet dari dunia sebesar US$634,95 juta dan hampir 70% berasal dari Indonesia, yaitu senilai US$428,79 juta.

Selain itu, dalam lima tahun terkahir (2020–2024) ekspor sarang burung walet Indonesia ke Tiongkok tumbuh positif dengan tren sebesar 3,75 persen. Selain Tiongkok negara tujuan ekspor Indonesia lainnya adalah Hongkong dengan nilai ekspor sebesar US$ 62,35 juta, Vietnam (US$ 22,01 juta), Singapura (US$ 17,81 juta), Amerika Serikat (US$ 14,71 juta), dan Taiwan (7,75).

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Fajarini Puntodewi, mengatakan Forum sarang burung walet Indonesia-Tiongkok juga dapat menjadi wadah pertukaran informasi tentang perkembangan dan tren terbaru pasar burung walet, serta mendorong kebijakan dan regulasi sesuai kebutuhan. "Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi pada forum ini,” ujar Puntodewi dikutip dalam keterangan tertulis, Sabtu (5/4/2025).

Sementara itu, Chairman CAWA Ma Zengjun berharap, forum ini dapat menjadi wadah untuk saling memahami antara pelaku usaha sarang burung walet Indonesia dan Tiongkok. Menurutnya, forum ini juga menjadi ajang untuk merancang masa depan bersama terkait kebijakan perdagangan sarang burung walet kedua negara.

Pada forum ini juga dilaksanakan dialog terkait kebijakan sarang burung walet. Pemateri pada dialog tersebut, yakni Direktur Manajemen Risiko Karantina Hewan dari Badan Karantina Indonesia Anes Doni Kriswito, Ketua Umum Perkumpulan Pengusaha Sarang Burung Indonesia Boedi Mranata, dan Ketua Umum Perkumpulan Eksportir Komoditas Indonesia Tiongkok (PEKIT) Mulyanto.

Dalam sesi dialog, para pemateri menekankan pentingnya mempromosikan standar produk sarang burung walet Indonesia kepada negara-negara mitra dagang. Standar ini mencakup dua aspek penting, yaitu keamanan pangan dan kualitas produk. Keamanan pangan menjadi prioritas utama, sementara kualitas produk meliputi kandungan nutrisi dan bentuk/tampilan produk sarang burung walet. Dengan mempromosikan standar ini, Indonesia dapat meningkatkan daya saing ekspor sarang burung walet di kancah internasional.

China-Indonesia Bird’s Nest Trade Summit Forum 2025 diikuti 30 pelaku usaha sarang burung walet Indonesia, 30 anggota CAWA asal Tiongkok, serta 5 asosiasi sarang burung walet Indonesia. Forum dilanjutkan dengan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) antara pelaku usaha kedua negara. (*)

# Tag