Laba Bersih Naik 924%, Itama Ranoraya (IRRA) Siapkan Ekspansi Produk dan Distribusi

Foto:
Aktivitas di Itama Ranoraya (Foto: IRRA)

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) membukukan pendapatan sebesar Rp977,4 miliar pada tahun 2024. Angka tersebut tumbuh signifikan hingga 40,38% dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya yang sebesar Rp696,3 miliar.

Di saat yang sama, laba bersih perusahaan melonjak tajam menjadi Rp53,2 miliar, naik 924,6% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp5,2 miliar.

Direktur Utama Itama Ranoraya (IRRA), Heru Firdausi Syarif, menilai bahwa kinerja perusahaan sepanjang 2024 menjadi momentum pertumbuhan yang kuat.

“Berbagai inisiatif strategis telah berjalan sesuai dengan rencana dan melebihi target yang telah ditentukan sebelumnya, termasuk penambahan kemitraan baru dengan mitra bisnis yang memiliki potensi besar untuk memperluas jangkauan pasar," ungkap Heru dalam keterangan pers, Senin (7/4/2025).

Menurut Heru, IRRA berhasil mendekati target yang telah ditetapkan, dengan tingkat pencapaian sebesar 96,13%. Capaian ini mencerminkan konsistensi perusahaan dalam mengejar sasaran kinerja yang ambisius, yang didorong oleh pertumbuhan signifikan di berbagai segmen bisnis.

Segmen Alat Kesehatan Elektronik Medik Steril memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan, yakni sebesar Rp534,8 miliar. Diikuti oleh segmen In Vitro Diagnostics dengan pendapatan sebesar Rp351,9 miliar.

Sementara segmen produk kesehatan lainnya menyumbang Rp48,8 miliar, dan segmen Alat Kesehatan Non Elektronik Medik Steril mencatatkan kontribusi Rp41,7 miliar.

“Keseluruhan pencapaian ini didorong oleh tingginya permintaan di pasar alat kesehatan, yang menghasilkan penjualan sangat positif. Hal ini juga didukung oleh pengembangan beberapa lini bisnis baru yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan,” tambah Heru.

Hingga akhir Desember 2024, arus kas IRRA tercatat mengalami defisit sebesar Rp64,6 miliar. Heru menjelaskan bahwa kondisi ini disebabkan oleh strategi ekspansi bisnis yang tengah dijalankan, yang berdampak pada meningkatnya kebutuhan pendanaan operasional.

“Meskipun demikian, perusahaan terus melakukan pengelolaan kas secara hati-hati dan efektif untuk memastikan likuiditas tetap terjaga dengan baik,” paparnya.

Dalam upaya meningkatkan keberlanjutan usaha dan memperluas pangsa pasar, IRRA juga menargetkan pertumbuhan bisnis melalui ekspansi produk yang telah dilakukan sepanjang 2024. Langkah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan perusahaan yang lebih besar pada 2025, seiring dengan realisasi dan implementasi inisiatif tersebut.

IRRA juga terus memperluas jaringan distribusi produk ke seluruh wilayah Indonesia guna memastikan aksesibilitas alat kesehatan yang terjangkau di berbagai daerah. Kinerja sepanjang 2024 menunjukkan hasil yang sangat positif, sebagaimana terlihat dari peningkatan volume penjualan secara signifikan.

“Hal ini didorong oleh penerapan langkah-langkah strategis yang tepat dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi di tengah perubahan pasar,” ucap Heru.

Lebih lanjut, Heru mengatakan bahwa perusahaan juga akan fokus pada penguatan dan perluasan kerja sama dengan mitra baru, serta memperkuat kemitraan yang telah ada.

Selain itu, IRRA berencana menambah cabang baru di lokasi-lokasi strategis di seluruh Indonesia. Upaya tersebut diharapkan dapat membuka peluang baru yang mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitas jangka panjang perusahaan. (*)

# Tag