LinkedIn Top Companies 2025: Lembaga Keuangan Masih Jadi Magnet Talenta
Dalam lanskap dunia kerja yang terus berubah—dengan tekanan dari disrupsi teknologi, tren hybrid, hingga makin kritisnya generasi pencari kerja—pertanyaan paling penting bagi para profesional adalah: di mana saya bisa tumbuh, berkembang, dan membangun karier yang bermakna?
Menjawab kebutuhan itu, LinkedIn kembali merilis Top Companies Indonesia 2025, daftar tahunan berisi 15 perusahaan terbaik untuk pengembangan karier profesional.
Disusun berdasarkan data dan aktivitas jutaan anggotanya di Indonesia, daftar ini bukan sekadar peringkat—melainkan cermin dari siapa yang benar-benar berinvestasi pada manusianya.
Peringkat ini dibangun dari delapan pilar utama yang merefleksikan aspek krusial dalam pengembangan karier, mulai dari peluang jenjang karier, pertumbuhan keterampilan, akses ke jaringan internal, hingga daya tarik keluar bagi profesional yang ingin melangkah ke posisi berikutnya.
Hasilnya?
Sektor keuangan kembali menguasai panggung. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berada di peringkat pertama, diikuti Telkom Indonesia (2), BTN (3), dan BRI (4). Dominasi bank nasional menunjukkan satu hal: industri keuangan tidak hanya mencari talenta, tapi juga membinanya secara serius.
“Di BTN, kami mencari individu yang lincah, adaptif, dan memiliki orientasi kuat pada pelanggan — karakter yang penting di tengah lanskap finansial yang terus berubah. Transformasi digital yang didorong AI menuntut kami merekrut talenta yang siap berubah, berinovasi, dan terus belajar. Kami tidak hanya mencari kemampuan teknis, tetapi juga potensi jangka panjang. Kami berkomitmen membina talenta melalui program belajar terstruktur, mentorship, dan inisiatif percepatan kepemimpinan,” ujar Eko Waluyo, Direktur HC, Kepatuhan & Hukum BTN, Rabu (9/4/2025).
Temuan menarik lainnya datang dari data: sebanyak 46% profesional di Indonesia menyebut peluang belajar dan berkembang sebagai faktor utama saat mempertimbangkan pekerjaan baru. Ini memperjelas arah baru pasar kerja: bukan sekadar gaji tinggi, tapi juga seberapa besar perusahaan mendukung pertumbuhan pribadi dan profesional.
Melalui pelatihan, mentoring, hingga akses internal lintas fungsi, perusahaan dalam daftar ini dinilai mampu memberikan ruang aktual bagi karyawan untuk memperluas keahlian dan memperkuat fondasi karier mereka.
“Di Nestlé Indonesia, kami menjadikan adaptabilitas, kolaborasi, dan inovasi sebagai tiga kemampuan utama yang kami cari. Di dunia kerja yang bergerak cepat, kemampuan untuk menyesuaikan diri sangat krusial. Kolaborasi dalam tim yang beragam juga menjadi fondasi kesuksesan kami. Dan tentu saja, inovasi adalah kunci pertumbuhan — kami dorong kandidat dari semua level untuk membawa ide-ide segar,” tutur Fahrul Irvanto, Direktur Human Resources Nestlé Indonesia.
Selain sektor finansial, sektor teknologi juga tampil kuat. Telkom Indonesia menempati peringkat kedua, disusul oleh Alphabet (5), Grab (11), dan IBM (14). Di sektor manufaktur dan kimia, kehadiran Procter & Gamble (6), Infineon (9), dan Bayer (15) menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor-sektor ini tak lepas dari investasi global dan adopsi teknologi berbasis AI yang makin massif.
Tapi yang paling menarik bukan hanya siapa yang masuk daftar—melainkan pelajaran yang bisa diambil darinya.
Menurut Serla Rusli, Career Expert di LinkedIn pelajaran terbesar dari daftar tahun ini adalah bahwa perusahaan tidak hanya merekrut untuk kebutuhan saat ini, tapi juga untuk posisi masa depan. Mereka mencari profesional yang tidak hanya andal secara teknis, tapi juga mampu berpikir kritis, beradaptasi cepat, dan tumbuh bersama bisnis.
"Bagi yang sedang mencari pekerjaan pertama atau berikutnya—ini saatnya memperluas jangkauan. Perkuat keahlian inti, gali keterampilan yang bisa ditransfer, dan terus ikuti perkembangan industri. Di pasar kerja yang dinamis, growth mindset dan kemampuan beradaptasi adalah superpower Anda,” kata Serla.
Di tengah ketidakpastian pasar tenaga kerja, satu hal menjadi jelas: perusahaan terbaik bukan yang paling besar, tapi yang paling siap membesarkan orang-orangnya.
LinkedIn Top Companies 2025 adalah refleksi dari perubahan cara pandang terhadap karier. Ini bukan sekadar tentang naik jabatan atau gaji tinggi—tapi tentang tempat kerja yang memberikan makna, dukungan, dan ruang untuk tumbuh.
Bagi perusahaan, ini adalah panggilan untuk lebih serius dalam membina manusia. Bagi profesional, ini adalah peta yang membantu menjawab pertanyaan besar: di mana saya bisa berkembang dan tetap relevan untuk masa depan?
Tips Memaksimalkan Peluang di Top Companies:
- Perkuat Profil LinkedIn Anda: Profil adalah "jabat tangan virtual" pertama Anda. Gunakan fitur AI Premium untuk membantu menyusun bagian Headline dan About agar lebih menonjol di mata rekruter.
- Gunakan fitur ‘I’m Interested’: Ekspresikan ketertarikan bekerja di perusahaan secara privat, meskipun belum ada lowongan terbuka.
- Pelajari culture perusahaan: Ikuti halaman dan pimpinan perusahaan di LinkedIn untuk memahami nilai dan visi mereka, yang akan berguna saat proses wawancara.
- Berkoneksi dengan karyawan: Terhubung dengan karyawan (saat ini atau sebelumnya) dari perusahaan yang Anda minati. Referensi dari jaringan 4x lebih berpeluang membawa Anda ke posisi yang diinginkan.
- Tingkatkan dan tunjukan keterampilan Anda: Tampilkan skill seperti problem-solving, komunikasi, atau AI di resume dan saat wawancara. Gunakan LinkedIn Learning untuk terus mengembangkan diri. (*)