Bank DBS Proyeksikan AI Mendominasi Pasar Global di Kuartal II/2025
Chief Investment Officer Bank DBS, Hou Wey Fook, memperkirakan bahwa sektor teknologi, khususnya mahadata (big data) dan kecerdasan buatan (AI) mendominasi pasar global di kuartal kedua tahun 2025. Penyebabnya dipicu dari peluncuran model bahasa DeepSeek pada Januari 2025 yang diproyeksikan memberikan benefit kepada sektor perekonomian.
“Sekarang kami terus mengikuti tren pertumbuhan kuat dalam jangka panjang (secular uptrend) seperti digitalisasi, tren pertumbuhan yang tidak dapat diubah dan itu adalah saham-saham teknologi di Amerika Serikat,” ujar Fook dalam acara daring bertajuk Bertahan di Tengah Badai Tarif, Prospek Ekonomi Q2 yang diselenggarakan Bank DBS pada Rabu (9/4/2025).
Fook memperkirakan, perusahaan-perusahaan teknologi akan mengalami kenaikan valuasi. Inovasi dan AI di sektor tersebut dianggap akan tumbuh berkelanjutan.Fook mengambil kasus saham-saham teknologi di AS yang berperforma tinggi atau disebut Magnificent Seven. Mereka adalah Alphabet (GOOGL; GOOG), Amazon (AMZN), Apple (AAPL), Meta (META), Microsoft (MSFT), NVIDIA (NVDA), dan Tesla (TSLA).
“Contohnya pada indeks Magnificent Seven, mereka turun 35% dari titik tertingginya. Jadi, valuasinya sekarang lebih wajar, pertumbuhan jangka panjangnya sangat kuat dan tidak terhindarkan,” jelas Fook.
Karena itu, Bank DBS tetap mempertahankan pandangan terhadap posisi investasinya di sektor teknologi, meskipun valuasi saham-saham teknologi besar di indeks tersebut sempat melonjak.
Namun, Fook menggarisbawahi bahwa pertumbuhan saham-saham teknologi tersebut juga akan mengalami masa penurunan dalam jangka pendek, yang sifatnya cyclical downtrend. Periode penurunan tersebut pernah terjadi pada tahun 2022.
Melansir dari Yahoo Financepada 8 April 2025, kinerja rata-rata Mag 7 anjlok sejak tarif impor diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. TSLA dan NVDA masing-masing turun 10,5% dan 8% pada 7 April 2025. Sementara AAPL dan AMZN anjlok, masing-masing sebesar 7,3% dan 5,6%. META dan MSFT, keduanya turun lebih dari 4%, GOOG juga turun melebihi 3,4%.(*)