Laba Naik 12%, JTPE Berencana Bagi Dividen hingga 70%

null
Percetakan sekuriti terintegrasi JTPE. (dok JTPE)

Meski menghadapi penurunan nilai penjualan, PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (JTPE) berhasil menutup tahun 2024 dengan catatan kinerja yang mengesankan.

Perusahaan yang bergerak di bidang produk sekuriti digital dan percetakan sekuriti terintegrasi ini mencatatkan laba konsolidasi sebesar Rp253,668 miliar, tumbuh 12% year-on-year (YoY).

Sementara dari sisi penjualan, JTPE membukukan Rp2,11 triliun, turun 7,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan ini bukan disebabkan oleh merosotnya volume penjualan, melainkan efek dari normalisasi harga jual, khususnya bahan baku utama seperti cip, yang sempat melonjak di masa sebelumnya.

Namun, di tengah tekanan tersebut, JTPE justru berhasil mencetak pertumbuhan laba dua digit berkat serangkaian langkah efisiensi yang diterapkan secara konsisten di seluruh lini bisnis. Mulai dari optimalisasi dana kas dan modal kerja, hingga pengelolaan risiko nilai tukar serta fokus penjualan pada produk dengan margin tinggi, semuanya berkontribusi dalam memperkuat profitabilitas perusahaan.

“Keberhasilan kebijakan efisiensi Perusahaan serta kuatnya permintaan atas solusi percetakan baik untuk produk sekuriti dan komersial memungkinkan kami untuk mencatatkan pertumbuhan kinerja,” ujar Direktur Utama JTPE, Allan Wibisono Oei, Jumat (11/4/2025).

Kontribusi terbesar terhadap penjualan datang dari segmen sekuritas, yang menyumbang Rp1,88 triliun. Produk-produk seperti kartu identitas (KTP), paspor dengan teknologi canggih, hingga kartu pembayaran, masih menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat luas dan sektor keuangan yang terus bertumbuh.

JTPE juga menyediakan dokumen dengan fitur keamanan tinggi seperti cek, kartu OTP, dan kartu biometrik, solusi yang kini makin relevan di era digitalisasi layanan keuangan.

Tak hanya itu, JTPE turut memperkuat perannya dalam perlindungan merek, dengan layanan hologram, kemasan aman, voucher, kupon, hingga label anti-pemalsuan. Untuk memperluas jangkauan bisnis, segmen percetakan komersial juga dijalankan, termasuk produk seperti gift card, kupon pelanggan, hingga kalender. Segmen non-sekuritas ini menyumbang penjualan hingga Rp234,88 miliar di 2024.

Di pasar domestik, penjualan mencapai Rp1,73 triliun, sementara dari pasar ekspor, khususnya produk komponen paspor ke berbagai negara di Afrika, Asia, dan Amerika Selatan, JTPE mencatat Rp382,43 miliar. Angka ini menegaskan kapasitas ekspor perusahaan dan permintaan global terhadap produk-produk berkualitas tinggi berbasis sekuriti digital.

Menutup tahun dengan arus kas bebas sebesar Rp251,6 miliar, manajemen JTPE menunjukkan optimisme tinggi terhadap prospek ke depan. Perusahaan bahkan berencana mengusulkan rasio pembagian dividen (Dividend Payout Ratio) sebesar 50-70% dalam Rapat Umum Pemegang Saham tahunan mendatang.

Dengan kebutuhan akan solusi sekuriti digital yang terus meningkat seiring dengan percepatan transformasi layanan publik dan keuangan, JTPE yakin pertumbuhan masih berlanjut. Perusahaan pun menargetkan pertumbuhan dua digit kembali di tahun 2025, sembari menjaga efisiensi dan inovasi sebagai poros utama strategi bisnisnya. (*)

# Tag