Di tengah derasnya arus transformasi digital, kebutuhan akan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan berbasis data kini menjadi sebuah keniscayaan.

Menyadari hal ini, SAMA (Strategic Asia Marketing Affiliate) bersama HAISSTIS (Himpunan Alumni Akademi Ilmu Statistik Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) menggelar acara bertajuk SAMA Digital Connect dengan tema “Inovasi Digital untuk Pelayanan Publik”.

Acara yang diorganisasi oleh Ivosights ini menjadi panggung kolaborasi antara pemerintah, lembaga publik, dan sektor swasta dalam merumuskan strategi pelayanan berbasis teknologi yang efektif dan efisien.

Melalui rangkaian diskusi dan sesi interaktif, forum ini membahas bagaimana kanal-kanal digital—dari media sosial hingga aplikasi berbasis data—dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan akses publik terhadap informasi yang akurat dan relevan. Salah satu fokus utama adalah pengenalan WhatsApp Business API sebagai platform layanan data yang potensial bagi institusi publik.

“Data memiliki peran yang sangat penting dalam pengambilan keputusan yang berbasis bukti,” ujar Erni Karunia Dwiyanti, Head of Ivowaba by Ivosights. Ia menegaskan bahwa sistem informasi yang terintegrasi menjadi fondasi penting bagi instansi pemerintah untuk menghadirkan layanan yang cepat, akurat, dan mendukung prinsip transparansi serta akuntabilitas.

Salah satu sesi yang paling menarik perhatian peserta adalah “Akses Mudah, Data Cepat: Inovasi WhatsApp API untuk Layanan Publik”, yang membedah peran teknologi chatbot dan otomatisasi dalam menyederhanakan interaksi antara pemerintah dan masyarakat. Teknologi ini dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara real-time, tanpa mengorbankan efisiensi dan skala.

Selain aspek layanan, acara ini juga menekankan pentingnya strategi komunikasi digital dalam menjangkau masyarakat. Dalam sesi “Optimasi Kanal Digital untuk Penyebaran Informasi yang Efektif”, Indra Jaya, CEO KRONA, menekankan urgensi inovasi dalam memperluas jangkauan informasi publik.

“Pentingnya inovasi digital dalam pelayanan publik sangat besar, karena dapat mempercepat penyebaran informasi yang diperlukan masyarakat. Selain itu, dengan data yang akurat, pemerintah dapat lebih mudah mengambil keputusan yang lebih baik untuk kepentingan publik,” jelasnya.

Isu keamanan data pun tak luput dari sorotan. Bambang Mugono, CEO Udari, menekankan urgensi perlindungan data pribadi warga dalam sistem layanan publik digital.

“Ancaman siber yang semakin meningkat mendorong perlunya implementasi standar keamanan informasi dan enkripsi data yang ketat,” ujarnya, sembari menambahkan pentingnya membangun kepercayaan publik melalui perlindungan data yang menyeluruh.

Sementara itu, Muhammad Nurdiansyah, Executive Director Cakradata, menyampaikan bagaimana big data analytics dapat mengubah cara pengambilan keputusan publik.

Dengan menampilkan studi kasus, ia menunjukkan bagaimana analisis data skala besar mampu memprediksi tren sosial dan mengoptimalkan alokasi sumber daya dengan presisi yang lebih baik.

Sebagai bagian dari SAMA, Ivosights terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong digitalisasi di sektor pelayanan publik. Forum ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta merupakan kunci dari percepatan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Dengan meningkatnya tantangan sekaligus peluang dari era digital, inisiatif seperti SAMA Digital Connect menjadi ruang penting untuk merumuskan arah kebijakan dan teknologi yang akan membentuk masa depan pelayanan publik Indonesia. (*)