Bagi Gaery Undarsa, e-commerce is the future of transaction. Menurutnya, 2012 adalah tahun ketika semua start-up melakukan pengembangan produk dan menganalisis konten mereka. Lewat bendera PT Global Tiket Network, Gaery menggelindingkan Tiket.com. “Passion saya di model bisnis, yaitu bagaimana menghasilkan uang dari suatu bisnis,” ungkap kelahiran Balikpapan 14 Juni 1985 ini. Travel commerce seperti Tiket.com dipilihnya karena ia melihat banyak variasi produk dan model bisnis.

Sebagai Direktur Pengelola, ia bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan dan pengembangan bisnis. Ada tiga divisi besar yang dimiliki perusahaan: entertainment, akomodasi dan transportasi. Menurutnya, Tiket.com sudah mempunyai lebih dari 1.000 hotel di seluruh Indonesia, menjadi partner online pertama bagi PT KAI dan BLITZmegaplex movie theater, sudah menjual 35 konser besar, serta berhasil mengembangkan sistem engine yang sangat advanced untuk menjual tiket pesawat domestik. “Pertumbuhan Tiket.com juga sangat pesat in terms of sales, bisa di atas 50% per bulan,” ujar lulusan dari Jurusan Sains Komputasi & Bisnis Simon Fraser University, Burnaby, BC, Kanada ini.

Sebelum mengibarkan bendera sendiri, sulung dari tiga bersaudara ini malang melintang di sejumlah perusahaan. Karier profesionalnya berawal di Divisi E-Commerce HSBC Kanada. Ia juga sempat berkarier di IBM Kanada, dan Pacific Development Center, Vancouver. Ia bekerja sebagai spesialis TI menggarap proyek di industri telko, healthcare dan maskapai penerbangan. “Eksposur bekerja di perusahaan multinasional sangat bermanfaat pada saat saya memulai start-up seperti Tiket.com,” ungkapnya. “Saya bermimpi membawa Tiket.com go regional, dapat menjual konten dari berbagai negara dan berencana ekspansi ke beberapa negara tetangga,” tutur lajang penikmat tenis, otomotif dan teknologi ini. Tiket.com sendiri baru saja diganjar penghargaan tertinggi ASEAN Technology Award.

Darandono/HTS